2 Oktober 2014
PESANTREN AL-FATAH KEMBALI KIRIM DAI KE MALAYSIA
Pondok Pesantren Al- Fatah Indonesia kembali mengirim dai ke Sekolah Menengah Imtiaz Ulul Albab Melaka, Malaysia.
“Saya mendapat arahan untuk melanjutkan program Tajul Waqar selama tiga bulan, dan sekarang sudah berjalan satu bulan. Rencananya, pemberangkatan akan di laksanakan Kamis pagi,” kata salah satu dai Jamaah Muslimin (Hizbullah), Iman Sulaiman, di kantor Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (2/10/2014).
Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa
Iman, yang juga staf dai Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mengatakan, selain untuk melahirkan para hafidz, keberangkatannya bertujuan untuk membangun jaringan dakwah ke beberapa tempat lainnya, seperti, Filiphina, Thailand, Brunei.
“Alhamdulillah, dalam waktu satu bulan, program ini telah berhasil membuat enam orang siswa yang selesai menghafal,”katanya.
Ponpes Al-Fatah bekerjasama dengan Imtiaz memiliki visi misi yang sama, yaitu untuk pembebasan Al-Aqsha dengan mencetak generasi Qurani yang menargetkan selama tiga bulan siswa-siswanya dapat hafal Al-Quran 30 juz.
16 Oktober 2014
Baca Juga: Perintah Membaca Sebelum BebasKan Al-Aqsa
JAMA’AH MUSLIMIN (HIZBULLAH) CANANGKAN PROGRAM KADER DA’I MANCANEGARA
Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Muhyiddin Hamidy mengatakan, pihaknya mencanangkan Program Khusus Kader Da’i Mancanegara, katanya di Pondok Pesantren Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Kamis, (16/10).
“Ini untuk memenuhi kebutuhan dakwah di berbagai negara seperti Amerika, Australia, dan Eropa, maka kami canangkan program Khusus Kader Da’i Mancanegara ini dengan pola pendidikan satu tahun, “ kata Hamidy.
Menurutnya dakwah ke berbagai negara sangat penting mengingat perkembangan Islam di negara-negara barat seperti Eropa dan Amerika sangat pesat. Mereka pada umumnya menemukan Islam melalui penelitian dan pencarian, sehingga secara aqidah lebih kokoh, tinggal diisi dengan muatan dakwah Islam.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
Program ini difokuskan pada materi utama yaitu Al-Qur’an, Bahasa Internasional Arab dan Inggris, serta ilmu dakwah.
1 November 2014
JAMA’AH MUSLIMIN (HIZBULLAH) ADAKAN PELATIHAN DA’I UNTUK UMAT
Amir Majlis Dakwah Jamaah Muslimin (Hizbullah), KH. Abul Hidayat Soeradji mengatakan, keberadaan da’i adalah untuk seluruh umat bukan golongan tertentu.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
“Pelatihan ini bukan untuk kepentingan pusat, tapi kepentingan umat di tiap wilayah,”katanya dalam sambutan pembukaan acara “Training For Trainer (TFT) dan Pelatihan Da’i” yang diadakan Majlis Dakwah Jamaah Muslimin (Hizbullah) di Cileungsi, Sabtu (1/11/2014.
Selain itu, ia juga mengungkapkan, pelatihan da’i ini adalah sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kemerosotan moral umat Islam khususnya pemuda di seluruh wilayah dan untuk membentengi mereka dari pemikiran-pemikiran yang jauh dari nilai Islam.
“Oleh karena itu, da’i perlu mendapat pembekalan ilmu agama,” katanya.
Penanggung jawab Lembaga Bimbingan Ibadah dan Penyuluhan Islam (LBIPI) itu berharap para pemuda di tiap wilayah memiliki semangat untuk berdakwah di jalan Allah.
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan