KALEIDOSKOP KEGIATAN JAMA’AH MUSLIMIN (HIZBULLAH) 2014

2 Juni 2014

JAMAAH MUSLIMIN ADAKAN PELATIHAN HISAB DAN RUKYAT

Menjelang akan datangnya bulan suci Ramadhan, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Jakarta mengadakan Pelatihan Hisab dan Rukyat, Ahad (1/6), Jakarta Barat.

Pimpinan Hizbullan Jakarta Barat, Sare Abusalim, mengatakan pelatihan itu bertujuan mendalami ilmu penghitungan bulan hijriyah dan satu langkah regenerasi kepada kaum muda.

“Perlu adanya regenerasi agar tidak putus dalam memahami ilmu hisab dan rukyat ini, kita mamfaatkan ahli yang sudah ada,” kata Sare.

Rusdi Usman, Ketua Panitia Pelatihan Hisab dan Rukyat, menegaskan bahwa pelatihan itu sangat penting bagi umat Islam sendiri.

“Ini bagian dari pada ibadah untuk menentukan dua hari raya, menentukan awal Ramadhan dan lainnya,” kata Rusdi.

22 Juni 2014

IMAMUL MUSLIMIN : BAZAR SYA’BAN GERAKKAN EKONOMI ISLAM

Imamul Muslimin Muhyiddin Hamidy mendukung perekonomian Islam lewat Taqlim Pusat yang diadakan Rabu hingga Ahad

“Bazar Sya’ban ini dapat menciptakan perekonomian mandiri dan kreatif,” ujarnya pada acara penutupan Bazar tersebut di Cileungsi, Bogor, Ahad (22/6/2014).

Menurut dia, Bazar Sya’ban yang dibuka pada Rabu lalu diharapkan akan mendorong perekonomian masyarakat Muslim dan membuka peluang usaha bagi  jamaah muslim serta wadah pahala untuk meraih ridho Allah.

“Bazar Sya’ban ini tidak hanya meraih keuntungan,akan tetapi bertetapan pada Taqlim pusat,juga sebagai wadah silaturahmi serta meraih pahala disisi Allah Ta’ala”, kata Muhyiddin Hamidy kepada Mi’raj Islami News Agency (MINA), Ahad (22/6).

28 Juni 2014

JAMA’AH MUSLIMIN (HIZBULLAH) TETAPKAN 1 RAMADHAN AHAD 29 JUNI

Jama’ah Muslimin (Hizbullah), wadah kesatuan umat Islam berpusat di Indonesia, menetapkan satu Ramadhan 1435 H. jatuh pada Ahad, 29 Juni 2014.

Hal ini berdasarkan laporan pantauan rukyatul hilal dari seluruh wilayah di Indonesia dan berbagai negara di dunia tidak melihat hilal.

“Dewan Hisab dan Rukyat (DHR) memantau di berbagai wilayah di Indonesia dan negara-negara di dunia, semuanya melaporkan tidak melihat hilal. Jadi, sesuai sunnah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam, bulan Sya’ban digenapkan tiga puluh hari, maka satu Ramadhan tahun ini jatuh hari Ahad (29/6/2014),” demikian putusan Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah), H.Muhyiddin Hamidy, di Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu dini hari (28/6).

Tim DHR tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, Malaysia, Thailand, Arab Saudi, Sudan, hingga Gaza, Palestina. Putusan disampaikan dini hari, karena menerima laporan rukyatul hilal dari Mekkah dan kawasan Timur Tengah usai shalat Isya, sehingga waktu Indonesia dini hari. Tim juga memantau media-media di dunia mengenai laporan rukyatul hilal.

Imaam Muhyidin Hamidy menyatakan, inilah pentingnya umat Islam memiliki seorang Khalifah atau Imaam yang dapat menyatukan kaum Muslimin dalam ibadah dan perjuangannya. Termasuk dalam penentuan awal Ramadhan dan satu Idul Fitri, sehingga tidak ada lagi perbedaan.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) juga memutuskan 1 Ramadhan 1435 Hijriyah jatuh pada Ahad (29/6), berdasarkan tidak terlihatnya hilal di 63 titik seluruh provinsi Indonesia.

sqam5 Juli 2014

SQABM KERJASAMA DENGAN UIG ADAKAN PELATIHAN ILMU AL-QUR’AN

Shuffah Al-Qur’an Abdullah Bin Mas’ud (SQABM) Online yang dirintis oleh Jama’ah Muslimin (Hizbullah) bekerjasama dengan Universitas Islam Gaza (UIG) mengadakan daurah (pelatihan) Ulumul Qur’an tingkat Nasional di Komplek Ma’had Al-Fatah Lampung  Selatan.

Dauroh dengan tema memahami Al-Qur’an untuk memahami Islam secara Kaffah ini diadakan selama 13 hari  terhitung sejak tanggal 6-19 Ramadhan 1435 H mendatang, diikuti 319 orang peserta dari berbagai provinsi di Indonesia.

Dauroh dibuka secara resmi oleh Muhyiddin Hamidy,  Ketua Dewan Pembina SQABM, Jumat (4/7/2014).

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.