14 April 2014
MNA AJUKAN KERJASAMA PEMBERITAAN DENGAN BERNAMA
Kantor Berita Islam Mi’raj (Mi’raj Islamic News Agency – MINA), yang digagas Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mengajukan usulan kerjasama pemberitaan dan tukar menukar berita kepada Kantor Berita Nasional Malaysia, Bernama.
Proposal kerjasama tersebut disampaikan Wakil Pemimpin Redaksi MINA, Syarif Hidayat, dalam pertemuan dengan Pemimpin Redaksi (Bahasa Melayu: Ketua Pengarang) Bernama, Datuk Zulkefli Salleh, di Kantor Pusat Bernama, Kuala Lumpur, Senin sore.
Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa
Usulan kerjasama dari MINA kepada Bernama tersebut mencakup pemberitaan media Islam dalam rangka melawan dominasi media Barat dalam distribusi berita dan informasi di dunia.
“Pemberitaan dunia selama ini didominasi Barat, negara-negara Islam termasuk Indonesia dan Malaysia menyadari keadaan tersebut, sehingga diperlukan upaya mengkaunternya,” ujar Syarif.
Usulan kerjasama ini juga menyangkut tukar menukar pemberitaan tentang dunia Islam dan tentang kejadian-kejadian di Negara-negara Islam, terutama dari kawasan Timur Tengah, paparnya.
Pemimpin Redaksi Bernama, Zulkefli Salleh menyambut baik usulan kerjasama tersebut. “Kerjasama MINA dan Bernama disamping akan mempererat hubungan Indonesia dan Malaysia, juga diharapkan akan memperkokoh tali ukhuwah Islamiyah masyarakat muslim kedua Negara,” kata Datuk Zulkefli.
Baca Juga: Perintah Membaca Sebelum BebasKan Al-Aqsa
15 April 2014
PESANTREN AL-FATAH ADAKAN KUNJUNGAN MUHIBBAH KE MALAYSIA
Pondok Pesantren Al-Fatah Indonesia yang berpusat di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, di bawan binaan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mengadakan kunjungan “Muhibbah Muslim Serantau” ke negeri jiran Malaysia, 15-20 April 2014.
Perwakilan Al-Fatah Malaysia, Ustadz Dudin Shobaruddin,MA. mengatakan kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Kuala Lumpur, Selasa (15//2014), bahwa maksud kunjungan tersebut untuk menjalin ukhuwah Islamiyyah dan kasih sayang (muhibbah) antarsesama umat Islam serumpun.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
“Kita ingin menjalin ukhuwah, persatuan dan kesatuan umat Islam dalam satu kepemimpinan, bahwa kita sesama muslim adalah satu saudara, bukan sekadar serumpun Indonesia-Malaysia”, ujar Shobaruddin.
Menurutnya, kondisi umat Islam di dunia saat ini sedang terpecah-belah, masing-masing bangga dengan negara dan batas-batasnya. Sehingga masalah dunia Islam seperti Palestina kurang mendapat perhatian, karena lebih memperhatikan kepentingan masing-masing negaranya.
25 April 2014
JAMA’AH MUSLIMIN ADAKAN SEMINAR DAN TABLIG AKBAR AL-QURAN
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jabodetabek mengadakan Taklim Wilayah yang meliputi seminar dan tablig akbar Al-Quran, Jakarta, Sabtu dan Ahad, 26-27 April 2014.
Dua acara yang sama-sama bertemakan Al-Qur’an ini laksanakan di dua tempat terpisah. Seminar yang bertema “Metode Pembinaan Tahfidzul Quran Untuk Membangun Generasi Qurani” dilaksnakan Sabtu (26/4) di Ruang 34, Aula Masjid Istiqlal pukul 08.00 WIB.
Ada pun tablig akbar yang bertema “Perjuangan Generasi Qurani Dalam Upaya Pembebasan Masjid Al-Aqsha” dilaksanakan Ahad (27/4) di Masjid Manarul Amal, Universitas Mercu Buana, Jakarta Barat.
Darsono Abu Dzar, Ketua Panitia Taklim Wilayah Jamaah Muslimin Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), mengatakan kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), tema Al-Quran ini dalam rangka membangun generasi Islam yang qurani untuk menyongsong persatuan dan kesatuan umat Islam.
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan
25 April 2014
JAMA’AH MUSLIMIN: PEMBEBASAN AL-AQSHA DENGAN AL-QURAN
Ketua Panitia Ta’lim Wilayah Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Jabodetabek, Darsono Abu Dzar mengatakan, Masjid Al-Aqsha hanya bisa dibebaskan dengan wahyu Allah, yaitu Al-Quran.
“Masjid Al-Aqsha adalah berkah Allah, maka pembebasannya pun harus dengan wahyu Allah yang disyariati melalui tangan-tangan para mujahid,” kata pria berusia 60 tahun lebih itu saat ditemui di kediamannya di Jakarta, Jumat (25/4).
Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta
Jamaah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) menggelar acara seminar dan tablig akbar Al-Quran pada 26 dan 27 April, di Aula Masjid Istiqlal dan Masjid Manarul Amal Universitas Mercu Buana, Jakarta.
26 April 2014
JAMA’AH MUSLIMIN SIAPKAN GENERASI HAFIDZ BEBASKAN AL-AQSHA
Jama’ah Muslimin (Hizbullah) sedang gencar mensosialisasikan pentingnya penghapal Al-Quran (hafidz) untuk mempersiapkan generasi pembebas Masjid Al-Aqsha yang kini dikuasai oleh penjajah Israel.
Baca Juga: UAR Beri Pelatihan Mitigasi Bencana di SDN Ragunan 05 Pagi Jaksel
Dalam seminar Al-Quran pada Sabtu (26/4/2014) di Masjid Istiqlal, Jakarta, diungkapkan bahwa pembebasan Masjid Al-Aqsha hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, serta para penghapal Al-Quran.
Dekan Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ), Abdur Rokhim Hasan al-Hafidz mengatakan, Al-Quran adalah sebuah spirit perjuangan dan ketika para pejuang dibekali spirit yang kuat, yaitu dengan Al-Quran, maka Masjid Al-Aqsha akan bisa dibebaskan.
“Sebagai seorang muslim, kita yakin bahwa kemenangan itu bukan hanya karena faktor fisik, tapi faktor mental adalah faktor utama. Ketika bicara tentang Al-Quran, maka para hafidz (penghapal Al-Quran) itulah yang punya peran utama,” kata Abdur Rokhim kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
29 April 2014
Baca Juga: Gunung Dempo di Sumsel Erupsi, Status Level II Waspada
JAMAAH MUSLIMIN DORONG REKONSILIASI PALESTINA
Jama’ah Muslimin (Hizbullah) wadah kesatuan kaum muslimin berpusat di Indonesia, mendorong penuh rekonsiliasi perjuangan Palestina, yang telah disepakati di Jalur Gaza, Kamis (24/4) lalu.
Sekretaris Hizbullah, Agus Sudarmaji,M.Sc. mengatakan kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), kesepakatan rekonsiliasi yang ditandatangani petinggi Hamas dan PLO, merupakan kelanjutan dari kesepakatan rekonsiliasi sebelumnya di Doha dan Kairo.
Kesepakatan Rekonsiliasi menindaklanjuti poin sebelumnya untuk mempersatukan perjuangan meraih kemerdekaan Palestina dan menjadi negara berdaulat penuh, lepas dari cengkeraman dari penjajahan Zionis Israel.
Baca Juga: BNPB: Banjir Bandang Melanda Tapanuli Sumut, Dua Orang Meninggal
“Bukan semata karena tuntutan perjuangan, tetapi yang lebih penting adalah persatuan ini merupakan kewajiban tiap muslim,” ujar Agus, yang juga Ketua Umum Aqsa Working Group (AWG) Sekretariat Internasional Jakarta.