Ottawa, MINA – Parlemen Kanada secara resmi mencabut kewarganegaraan kehormatan pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, atas keterlibatannya dalam kekejaman yang dilakukan terhadap Muslim Rohingya.
Suu Kyi menjadi orang pertama yang memiliki kewarganegaraan kehormatan Kanada yang dicabut oleh Ottawa, Selasa (2/10). Demikian Al Jazeera melaporkan yang dikutip MINA.
Senat memilih dengan suara bulat untuk melucuti kewarganegaraan kehormatan Suu Kyi yang dianugerahkan pada 2007.
Langkah majelis tinggi mengikuti suara bulat serupa di Majelis Rendah Ahad lalu.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Sebuah misi pencarian fakta PBB melaporkan bulan lalu bahwa militer Myanmar telah secara sistematis membunuh ribuan warga sipil Rohingya, membakar ratusan desa mereka, dan terlibat dalam pembersihan etnis dan perkosaan massal.
Laporan itu mendorong seruan agar para jenderal yang terlibat diselidiki dan dituntut untuk kejahatan genosida.
Senat juga telah mengikuti jejak Majelis Rendah dalam mengakui bahwa kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh militer Myanmar terhadap Rohingya merupakan genosida.
“Kita harus mengakui kekejaman ini apa adanya,” kata Senator Ratna Omidvar, yang memperkenalkan mosi untuk mencabut kewarganegaraan Suu Kyi pada hari Selasa. “Ini genosida. Kita harus menyebutnya seperti itu.”
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Suu Kyi dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1991 atas perjuangannya untuk demokrasi di Myanmar.
“Pada saat itu dia adalah seorang juara untuk perubahan dan hak asasi manusia … Dunia menaruh harapan pada dirinya sebagai cahaya yang bersinar dan harapan untuk Myanmar yang demokratis dan damai,” kata Omidvar.
“Seperti yang kita semua tahu sekarang, itu tidak lagi berlaku untuknya,” tegasnya.
Omidvar mengatakan Suu Kyi telah membantah kekejaman, membatasi akses ke penyelidik dan jurnalis internasional, membela militer, dan menolak bantuan kemanusiaan untuk Rohingya.
Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu
“Kami perlu mengirim sinyal kuat di sini di Kanada dan di seluruh dunia bahwa jika Anda adalah kaki tangan genosida, Anda tidak diterima di sini. Tentu saja bukan sebagai warga negara Kanada honorer,” ujarnya.
Selain Suu Kyi, Kanada telah memberikan kewarganegaraan kehormatan hanya kepada lima tokoh lainnya, termasuk Nelson Mandela, Dalai Lama dan Malala Yousafzai. (T/R11/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Israel Dukung Gencatan Senjata dengan Lebanon