Pemilu Israel: Netanyahu Akan Jadi PM Lagi

Aida-Touma Sulieman, anggota parlemen Israel (Knesset) dari Al-Jabha atau Front Demokratik untuk Perdamaian dan Kesetaraan. (Gambar: Adalah.org)

Yerusalem, MINA – Hasil penghitungan suara sementara kelima dalam waktu kurang dari empat tahun, menunjukkan mantan perdana menteri Benjamin Netanyahu semakin dekat untuk membentuk pemerintahan koalisi agama sayap kanan.

“Hasil utama dari pemilihan ini adalah proliferasi hak fasis di jajaran publik Israel,” kata Aida-Touma Sulieman, politisi wanita Palestina,  anggota parlemen Israel (Knesset) dari Al-Jabha atau Front Demokratik untuk Perdamaian dan Kesetaraan. Katanya kepada The New Arab. Kamis (3/11).

Ia juga merupakan kandidat nomor tiga dalam partai Al-Jabha. Slotnya di Knesset untuk saat ini aman.

Dengan 86 persen suara telah dihitung, partai Likud Netanyahu memiliki 32 kursi, Yesh Atid partainya PM Yair Lapid memiliki 24 kursi, dan Zionisme religius dari ekstremis agama Itamar Ben-Gvir memiliki 14 kursi.

Sebelumnya hari ini, Netanyahu mengatakan, dia telah menerima “mosi percaya yang besar” dari para pemilih dan menyatakan bahwa kubu sayap kanannya berada di ambang kemenangan pemilu yang mengejutkan.

“Kami berada di ambang kemenangan yang sangat besar,” kata Netanyahu yang tersenyum kepada para pendukungnya di markas pemilihan partai Likud.

Netanyahu bersekutu dengan pemukim ekstremis sayap kanan Itamar Ben-Gvir, yang blok Zionisme Agamanya akan menjadi partai terbesar ketiga.

Ben-Gvir adalah mantan anggota Kach, sebuah kelompok di daftar pantauan teroris Israel dan AS.

Dia secara teratur memimpin gerombolan pemukim Israel ke lingkungan Palestina Sheikh Jarrah di Yerusalem.

Siapa pun yang muncul sebagai pemenang akhirnya, orang-orang Palestina memperkirakan tidak akan ada penghentian kebijakan kekerasan, pengusiran, dan perluasan permukiman Israel. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.