Kapal MV Massive 6 Kembali Berlayar

Kapal Tunda (tugboat) TG Massive 6 (batampos.co.id)
Kapal Tunda (tugboat) TG Massive 6 (batampos.co.id)

Tawau,  7 Rajab 1437/14 April 2015 (MINA) – Pada 12 April 2016, telah kembali berlayar. Rencananya, MV Massive 6 akan melanjutkan perjalanan dari Tawau menuju ke Samarinda.

Pada 1 April 2016, MV Massive 6 telah dibajak oleh kelompok bersenjata yang diduga sebagai sempalan dari kelompok di perairan Ligitan, Semporna, Malaysia.

Berdasarkan rilis resmi Kementerian Luar Negeri RI, kapal tersebut dibajak dalam pelayaran dengan rute Manila – Tawau dengan membawa tongkang bermuatan 7.500 ton batu bara.

Pelaku pembajakan melepaskan tiga orang ABK dan dua ABK Myanmar, namun kawanan perompak ini menculik empat orang ABK asal Malaysia. Hingga saat ini, keberadaan empat ABK Malaysia belum diketahui.

Highline Shipping Sdn. Bhd, selaku pemilik kapal, telah mengganti empat ABK MV Massive 6 yang diculik dengan empat ABK pengganti yang kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia.

Kemlu melalui Satgas Perlindungan WNI Konsulat Indonesia Tawau telah mengawal dan mendampingi proses penandatanganan Perjanjian Kerja Laut (PKL) antara WNI ABK dengan pemilik kapal untuk memastikan hak-hak WNI ABK MV Massive 6 seperti gaji pokok, biaya kesehatan, tunjangan dan cuti dapat diterima sesuai dengan aturan yang berlaku.

Satgas KRI Tawau juga menyaksikan dan melepas keberangkatan kembali Kapal MV Massive 6 yang bertolak dari Pelabuhan Tawau pada pukul 19.30 waktu setempat.(T/P008/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA) 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.