
Korban tewas dari kebakaran Menara Grenfell di London dipastikan capai 58 orang. (Gambar: Daily Star)
London, 23 Ramadhan 1438/18 Juni 2017 (MINA) – Kepala Polisi Stuart Cundy mengumumkan, korban tewas kebakaran Menara Grenfell di London, Inggris, sebanyak 58 orang.
“Kami telah bekerja tanpa lelah untuk menetapkan berapa banyak orang yang kami yakini berada di Menara Grenfell pada malam hari dan pada saat ini kami tidak dapat mengatakan bahwa mereka aman atau baik,” katanya kepada wartawan pada hari Sabtu (17/6).
“Ada 58 orang yang kami diberitahu berada di Menara Grenfell pada malam itu, sayangnya, saya harus berasumsi bahwa mereka telah meninggal,” kata Cundy, demikian Arab News memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Dari angka 58 tersebut, dia mengatakan jumlah korban tewas yang dikonfirmasi pada hari Rabu masih berada di angka 30. Sementara sebanyak 16 mayat telah ditemukan dari menara dan dibawa ke kamar mayat.
Namun, menurut Cundy, angka korban masih kemungkinan bisa bertambah.
Ia mengatakan bahwa polisi sekarang berhasil mencapai puncak menara setinggi 24 lantai dan 120 apartemen itu.
Korban pertama yang diidentifikasi secara resmi adalah Mohammed Alhajali, seorang pengungsi Suriah berusia 23 tahun, yang datang ke Inggris pada tahun 2014 bersama saudaranya.
Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok
Alhajali yang tinggal di lantai 14 adalah seorang mahasiswa teknik sipil di West London University. (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Terkejut Atas Penolakan Mesir dan Yordania Soal Relokasi Warga Gaza