Oleh : Aris Munandar, Aktivis Syubban Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jambi
Keindahan malam merupakan sebuah anugerah bagi setiap insan, terkhusus bagi seorang Muslim. Malam adalah waktu-waktu yang panjang untuk melaksanakan ibadah bagi hamba-Nya yang shalih.
Malam juga menjadi waktu yang indah bagi pasangan suami istri. Saat menjadi waktu paling banyak untuk bersama saling berbagi cerita, saling sharing dan curhat, canda dan tawa menuju rumah tangga samara (sakinah mawaddah warahmah).
Selain itu juga menjadi waktu paling baik untuk meningkatkan jiwa spiritual kepada tuhan-Nya dan mendekatkan diri kepada Sang Khaliq melalui ibadah-ibadah, salah satunya berupa shalat tahajud.
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
Dalam hal ini, seiring dengan firman Allah :
وَمِنَ ٱلَّيۡلِ فَتَهَجَّدۡ بِهِۦ نَافِلَةٗ لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبۡعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامٗا مَّحۡمُودٗا
Artinya : “Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS Al-Isra’/17: 79).
Allah telah memberikan solusi bagi kita yang ingin mencapai derajat yang lebih tinggi, yaitu dengan shalat tahajud. Derajat yang tinggi, baik di di dunia maupun di akhirat kelak.
Begitulah, shalat tahajud menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah. Maka, jika semakin sering pasangan suami istri melaksanakan shalat tahajud, akan berbanding lurus kedekatan spiritual mereka kepada Allah. Tentu hal ini akan semakin membawa rumah tangga yang semakin samara (sakinah mawaddah wa rahmah.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat
Sebuah keluarga sakinah yang dibingkai oleh nilai-nilai ilahiyah, sebagaimana Allah singgunmg di dalam ayat :
وَمِنۡ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنۡ خَلَقَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٰجٗا لِّتَسۡكُنُوٓاْ إِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُم مَّوَدَّةٗ وَرَحۡمَةًۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya : “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS Ar-Ruum/30: 21).
Dalam firman Allah ini dijelaskan bahwa tanda-tanda kebesaran Allah Ta’ala di antaranya adalah berupa kasih sayang dan ketentraman antara suami dan istri. Hal ini adalah bentuk hadiah dari Allah kepada hamba-Nya yang telah menikah.
Sejalan dengan ini Allah telah memberikan petunjuk bagi hamba-Nya bagaimana suatu pernikahan membawa ketenteraman dan kasih saying, yaitu melalui pendekatan diri kepada Allah melalui shalat tahajud. (A/ars/RS2)
Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang
Mi’raj News Agency (MINA)