Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga Samara Hiasi Malam dengan Tahajud (Oleh: Aris Munandar, Syubban Jambi)

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 1 Oktober 2022 - 11:39 WIB

Sabtu, 1 Oktober 2022 - 11:39 WIB

8 Views

Oleh : Aris Munandar, Aktivis Syubban Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jambi

Keindahan malam merupakan sebuah anugerah bagi setiap insan, terkhusus bagi seorang Muslim. Malam adalah waktu-waktu yang panjang untuk melaksanakan ibadah bagi hamba-Nya yang shalih.

Malam juga menjadi waktu yang indah bagi pasangan suami istri. Saat menjadi waktu paling banyak untuk bersama saling berbagi cerita, saling sharing dan curhat, canda dan tawa menuju rumah tangga samara (sakinah mawaddah warahmah).

Selain itu juga menjadi waktu paling baik untuk meningkatkan jiwa spiritual kepada tuhan-Nya dan mendekatkan diri kepada Sang Khaliq melalui ibadah-ibadah, salah satunya berupa shalat tahajud.

Baca Juga: Ini Doa Terbaik Dari Keluarga untuk Jamaah Yang Pulang Umrah

Dalam hal ini, seiring dengan firman Allah :

  وَمِنَ ٱلَّيۡلِ فَتَهَجَّدۡ بِهِۦ نَافِلَةٗ لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبۡعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامٗا مَّحۡمُودٗا

Artinya : “Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS Al-Isra’/17: 79).

Allah telah memberikan solusi bagi kita yang ingin mencapai derajat yang lebih tinggi, yaitu dengan shalat tahajud. Derajat yang tinggi, baik di di dunia maupun di akhirat kelak.

Begitulah, shalat tahajud menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah. Maka, jika semakin sering pasangan suami istri melaksanakan shalat tahajud, akan berbanding lurus kedekatan spiritual mereka kepada Allah. Tentu hal ini akan semakin membawa rumah tangga yang semakin samara (sakinah mawaddah wa rahmah.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-21] Tentang Istiqamah

Sebuah keluarga sakinah yang dibingkai oleh nilai-nilai ilahiyah, sebagaimana Allah singgunmg di dalam ayat :

وَمِنۡ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنۡ خَلَقَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٰجٗا لِّتَسۡكُنُوٓاْ إِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُم مَّوَدَّةٗ وَرَحۡمَةًۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يَتَفَكَّرُونَ

Artinya : “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS Ar-Ruum/30: 21).

Dalam firman Allah ini dijelaskan bahwa tanda-tanda kebesaran Allah Ta’ala di antaranya adalah berupa kasih sayang dan ketentraman antara suami dan istri. Hal ini adalah bentuk hadiah dari Allah kepada hamba-Nya yang telah menikah.

Sejalan dengan ini Allah telah memberikan petunjuk bagi hamba-Nya bagaimana suatu pernikahan membawa ketenteraman dan kasih saying, yaitu melalui pendekatan diri kepada Allah melalui shalat tahajud. (A/ars/RS2)

Baca Juga: Makna Mubazir dalam Tafsir Al-Isra’ Ayat 27, Mengapa Pelaku Pemborosan Disebut Saudara Setan?

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah
Renungan Al Quran
Breaking News