Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenhan Siapkan 50 Ahli IT untuk Badan Siber Nasional

Ali Farkhan Tsani - Jumat, 6 Januari 2017 - 08:38 WIB

Jumat, 6 Januari 2017 - 08:38 WIB

367 Views

Menhan Ryamizard Ryacudu (Foto: Pikiran Umat)

menhan-pikiran-umat-300x160.jpg" alt="" width="484" height="258" /> Menhan Ryamizard Ryacudu (Foto: Pikiran Umat)

 

Jakarta, 6 Rabiul Akhir 1438/5 Januari 2017 (MINA) – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyiapkan 50 orang ahli IT untuk Badan Siber Nasional dalam upaya menangkal ancaman siber dari dalam dan luar negeri.

“Kita sudah sekolahkan 50 orang ahli IT. Kita latih dia bela negara enam bulan karena dia akan pegang rahasia negara, jadi bela negara yang kuat,” ujar Menhan Ryamizard Ryacudu kepada wartawan di kantor Kemenhan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2017).

Rencananya ahli IT yang dididik Kemenhan untuk membantu Badan Siber Nasional, di bawah tanggung jawab Kemenko Polhukam.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Dia menegaskan, Badan Siber Nasional tidak akan tumpang tindih dengan tugas yang berada di Kemenkominfo.

“Koordinasi lintas kementerian akan dilakukan secara intensif,” ujarnya seperti disebutkan Militer.Info.

Rencana pembentukan Badan Siber Nasional sebelumnya disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. Badan ini dibentuk karena Indonesia menjadi negara yang gampang terserang kejahatan siber berdasarkan penelitian pakar siber internasional.

Wiranto mengatakan, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan untuk segera membentuk Badan Cyber Nasional (BCN).

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

“Pembentukan Badan Cyber Nasional itu sudah disetujui dalam rapat, dan Presiden sudah memerintahkan agar segera dibentuk,” katanya di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (3/1/2017).

Info Wiranto.com menyebutkan, Pembentukan BCN telah didengungkan sejak 2015, tetapi pada pertengahan 2016, rencana pembangunan badan negara ini dibatalkan Presiden Joko Widodo dengan alasan penghematan anggaran negara.

Namun, pengadaan lembaga ini kembali dibuka pemerintah pada Oktober 2016, melihat banyaknya potensi ancaman peretas pada kegiatan siber nasional. (RS2/RI-1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Palestina
Breaking News
Indonesia
Asia
Indonesia