KEPEMIMPINAN ITU AMANAH !

Amanah

Pelajaran Seputar

Pertama, amanah adalah akhlak yang bersifat utuh, tidak bisa hanya dilaksanakan sebagiannya saja. Maka orang yang amanah terhadap yang sedikit dan berkhianat terhadap yang banyak dia adalah khianah. Orang yang amanah dalam satu kondisi lalu berkhianat dalam kondisi yang lain maka berarti tidak amanah. Kedua, amanah adalah akhlak dan ciri keimanan. Dengan pendidikan keimanan dia akan menjadi baik dan bersih yaitu dengan menumbuhkan rasa kedekatan Allah, yang tak satupun tersembunyi di hadapan Allah, serta takut ketika ditanya di hadapan Allah. Orang yang amanah hanya ketika ada orang lain berarti dia belum merealisasikan amanah.

Ketiga, amanah adalah bekal paling besar dan paling baik yang dimiliki seseorang, jika seseorang terpercaya di dalam amanahnya maka itu merupakan kekayaan di dunia sebelum nanti di akhirat. Keempat, amanah adalah kekuatan, dalam pengaruh dan kekuasaan, kemuliaan dan kecukupan, bahkan merupakan kekuatan jiwa sehingga tidak lemah dan tunduk terhadap hawa nafsu dan segala yang membawa kepada kebinasaan.

Kelima, lawan amanah adalah khianah yaitu meninggalkan dan menyembunyikan yang hak dan yang seharusya disampaikan. Dan ini merupakan karakter utama orang munafik sebagaimana di dalam hadits yang masyhur, Nabi saw bersabda, “Tanda-tanda orang munafik ada tiga, “Jika berbicara dusta, jika berjanji mengingkari, dan jika dipercaya berkhianat.”

Macam-macam Khianat

Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu,mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (Qs. 8:27).

Ayat di atas membagi khianat menjadi tiga macam, pertama, khianat terhadap hak-hak Allah swt, yang paling besar adalah kufur dan syirik kemudian setelah itu disusul dengan fusuq (kefasikan) dan ‘ishyan (kemaksiatan). Tauhid, shalat, puasa, ikhlas, zakat, ruku’, sujud, mandi janabah adalah contoh amanat seorang hamba di hadapan Allah SWT, yang harus ditunaikan dengan benar dan tidak boleh dikhianati.

Kedua, khianat terhadap hak-hak Rasul SAW, yaitu dengan meremehkan sunnah-sunnah dan pengajarannya, ghuluw (berlebihan) di dalam mengagungkan beliau, meninggalkan sunnah dan melakukan bid’ah atau membuat hal-hal baru di dalam agama padahal tidak pernah diajarkan oleh beliau saw.

Ketiga, khianat terhadap hak-hak sesama manusia, seperti khianat di dalam harta, kehormatan atau nasihat terhadap mereka. Amanah terhadap sesama manusia amat banyak, diantaranya adalah amanat anak,orang tua, kerabat,suami-istri, tetangga,amanah dalam jual beli, berbicara, pekerjaan, ilmu, nasihat, dan lain sebagainya.

Semoga Allah SWT menolong kita semua untuk dapat melaksanakan amanah kehidupan ini, amin. Wallahu a’lam bish shawab.(T/R2/IR) 

Mi’raj Islamic News Agency / MINA

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0