Jakarta, MINA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa atas meninggalnya 54 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan 10 aparat kepolisian saat menjalankan tugas Pemilu sejak 17 April 2019 lalu.
“Kita semua berdukacita atas meninggalnya puluhan petugas Pemilu 2019. Saya sampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban serta keluarga yang ditinggalkan. Pengorbanan mereka dalam menegakan demokrasi di Indonesia tidak akan sia-sia,” ujar Bamsoet melalui siaran tertulis, Senin (22/4).
Atas kejadian itu, ia meminta pemerintah memberikan santunan kepada petugas KPPS dan Polri yang meninggal saat menjalankan tugas penyelenggaraan Pemilu. Ia juga meminta Pemerintah daerah membantu memberikan pengobatan gratis kepada para Petugas KPPS, Polri dan TNI yang sakit saat menjalankan tugas Pemilu.
“Bahkan sejak awal sudah seharusnya nyawa dan kesehatan mereka diasuransikan. Sehingga kehadiran negara untuk memperhatikan para petugas KPU dan Polri yang gugur di medan juang Pemilu dirasakan oleh mereka dan keluarganya. Termasuk menjamin kesehatan serta keselamatan para petugas KPPS, Polri dan TNI yang masih bertugas mengawal rekapitulasi hasil Pemilu,” katanya.
Baca Juga: AWG Selenggarakan Webinar “Krisis Suriah dan Dampaknya bagi Palestina”
Ia menambahkan, penyelenggaraan Pemilu 2019 memberikan banyak catatan penting untuk dijadikan pelajaran agar Pemilu selanjutnya bisa berjalan lebih baik lagi. Dari mulai masa kampanye yang terlalu lama, sistem pemilihan yang rumit, serta tidak adanya asuransi yang melindungi petugas di lapangan.
“Berbagai catatan penting tersebut akan menjadi bahan masukan dalam rapat kerja DPR RI dengan KPU, TNI, Polri, maupun pihak pemerintah lainnya. Kita ingin agar penyelenggaraan Pemilu kedepannya berjalan lebih baik lagi, karena itu perbaikan sistem mutlak harus dilakukan,” pungkas Bamso
Sementara itu, menurut data KPU pusat pada Senin mencatat setelah lima hari Pemilu serentar sebanyak 91 petugas KPPS meninggal dan 374 orang sakit. (R/R10/P1)
Baca Juga: Puluhan WNI dari Suriah Tiba di Tanah Air
Mi’raj News Agency (MINA)