London, MINA – Sejarawan mengklaim Ratu Elizabeth II adalah keturunan langsung Nabi Muhammad. Mereka telah membentuk pohon silsilah keluarga yang menunjukkan hubungan langsung antara Ratu Kerajaan Inggris itu kepada Nabi Muhammad.
Klaim sejarawan, seperti disebutkan Global Village Space pada edisi Sabtu (14/4/2018), menyebutkan bahwa hubungannya dengan Nabi Muhammad dapat ditelusuri kembali ke lebih dari 40 generasi ke atas.
Informasi bersumber dari sebuah surat kabar di Maroko, yang telah melacak garis keturunan Elizabeth II melalui jalur putri Nabi Muhammad, Fatimah.
Sekelompok sejarawan menyatakan bahwa penemuan ini bukanlah hal baru, karena ini telah diungkapkan pada tahun 1968.
Baca Juga: Demonstrasi di Seluruh Dunia Tuntut Hentikan Perang di Gaza dan Lebanon
Teori serupa pertama kali diterbitkan pada tahun 1968 oleh Burke’s Peerage, yang mengungkapkan silsilah Kerajaan Inggris.
“Ini sedikit yang diketahui oleh orang-orang Inggris bahwa darah Mohammed mengalir di pembuluh darah Ratu,” Harold B. Brooks-Baker, direktur penerbitan Burke, menulis pada saat itu untuk kemudian disampaikan kepada Perdana Menteri Margaret Thatcher saat itu.
Teori lama melacak hubungannya dengan raja-raja Muslim dan Spanyol. Namun, klaim itu, telah diperdebatkan oleh berbagai sejarawan. Walaupun catatan silsilah awal abad pertengahan Spanyol mengkonfirmasi klaim yang telah didukung oleh Mufti Besar Mesir.
Mereka mengklaim bahwa Ratu Inggris merupakan keturunan dari seorang Putri Muslim Zaida, yang melarikan diri dari kota asalnya, Sevilla, pada abad ke-11 sebelum pindah ke agama Kristen. Putri Zaida adalah istri keempat Raja Al-Mu’tamidi bin Abbad dari Seville, Spanyol. Kala itu Spanyol berada di bawah kekeuasan pemerintahan Islam.
Baca Juga: Solidaritas untuk Gaza Dominasi Festival Palestina di London
Dia melahirkan seorang putra Sancho yang keturunannya kemudian menikah dengan keluarga kerajaan Earl of Cambridge.
Abdel Hamid Al-Aouni, sejarawan yang menulis artikel untuk koran Maroko, telah mendukung klaim yang dibuat oleh Brooks-Baker, dan mengatakan kebenaran tentang keluarga Kerajaan Inggris.
Dia mengatakan Zaida “membangun jembatan antara dua agama dan kerajaan kami.”
Namun, Istana Buckingham sejauh ini belum menanggapi klaim tersebut. (A/RS2/RI-1)
Baca Juga: Dua Paramedis Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)