
Seorang pria Somalia berlari di lokasi ledakan bom truk di Mogadishu, Sabtu, 14 Oktober 2017. (Foto: Said Yusuf Warsame/EPA)
Mogadishu, MINA – Jumlah korban tewas akibat ledakan bom truk pada Sabtu (14/10) di ibukota Somalia, Mogadishu, melonjak menjadi sedikitnya 276 orang, menurut Menteri Informasi Somalia.
Menteri Abdirahman Osman pada Ahad (15/10) mengatakan di Twitter bahwa sekitar 300 lainnya juga terluka dalam ledakan kuat di persimpangan jalan yang sibuk tersebut. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Ledakan meratakan rumah-rumah dan kompleks bisnis terdekat, mengubah kendaraan-kendaraan menjadi bangkai yang terbakar.
Dia menyebut serangan tersebut “barbar” dan mengatakan sejumlah negara, termasuk Turki, Ethiopia dan Kenya, telah menawarkan bantuan medis.
Baca Juga: Italia Melawan Israel, Tolak Pengusiran Warga Gaza
Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Mohamed Farmaajo pada Ahad mengumumkan tiga hari masa berkabung nasional setelah serangan tersebut.
Presiden juga mendesak warga untuk membantu mereka yang terkena dampak serangan.
“Saya meminta warga negara untuk keluar, memberikan bantuan, menyumbangkan darah dan menghibur orang yang berduka. Mari kita selesaikan ini bersama,” kata Presiden Mohamed.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut sejauh ini. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: 10 Tahun “Krisis Perahu Rohingya”: Pelayaran Maut Terus Berlanjut Tanpa Solusi
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: LSM Swiss Desak Investigasi Gaza Humanitarian Foundation