KTT G20 India Capai Konsesus, Serukan Perdamaian di Ukraina

KTT G20 India (foto: BPMI Setpres)

New Delhi, MINA – Para pemimpin G20 menyepakati sebuah deklarasi konsensus dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang digelar di New Delhi, India, Sabtu (9/9), menyerukan perdamaian di Ukraina dan mendesak negara-negara untuk menghindari penggunaan kekuatan dalam merebut wilayah.

Perdana Menteri India Narendra Modi yang menjadi tuan rumah KTT G20 tahun ini mengatakan, deklarasi para pemimpin pada pertemuan puncak akhir pekan yang tidak dihadiri oleh presiden China dan Rusia tersebut telah diadopsi.

“Saya menerima kabar baik. Berkat kerja keras tim kami, konsensus telah dibangun di atas Deklarasi KTT pemimpin G20 New Delhi. Usulan saya adalah untuk mengadopsi deklarasi pemimpin ini,” kata Modi seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin (11/9).

Baca Juga:  Universitas Brown Setujui Voting Tuntutan Mahasiswa Pro-Palestina

Konsensus tersebut adalah sebuah terobosan ketika Kelompok 20 (G20) terpecah mengenai perang Ukraina dan negara-negara Barat dikatakan mendorong kecaman dalam deklarasi itu.

“Kami menyerukan semua negara untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip hukum internasional, termasuk integritas dan kedaulatan wilayah, hukum kemanusiaan internasional, sistem multilateral yang menjaga perdamaian dan stabilitas,” bunyi pernyataan para pemimpin G20 dalam konsensus tersebut.

“Kami menyambut baik semua inisiatif yang relevan dan konstruktif yang mendukung perdamaian yang komprehensif, adil dan tahan lama di Ukraina,” kata pernyataan, seraya menambahkan bahwa penggunaan dan ancaman penggunaan senjata nuklir adalah tidak dapat diterima.

Para pemimpin juga menyoroti penderitaan manusia dan dampak negatif dari perang yang dimulai pada bulan Februari 2022 itu.

Baca Juga:  Freedom Flotilla Siapkan Armada Tambahan untuk Kembali Berlayar Tembus Blokade Gaza

“Hal ini diperlukan untuk memenuhi permintaan di negara-negara berkembang dan kurang berkembang, khususnya di Afrika,” katanya.​​​​​​​

Pada 17 Juli, Rusia menangguhkan partisipasinya dalam pakta tersebut, yang ditengahi oleh Türkiye dan PBB untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Laut Hitam Ukraina.

Rusia telah berulang kali mengeluh, negara-negara Barat belum memenuhi kewajibannya dengan adanya pembatasan pembayaran, logistik, dan asuransi atas pengiriman makanan serta pupuk ekspor mereka sendiri.

G20 juga menyambut baik Uni Afrika sebagai anggota tetap dan menekankan dukungan kuatnya terhadap benua tersebut.

Pernyataan itu menyebutkan Brasil akan menjadi tuan rumah KTT G20 pada 2024, Afrika Selatan pada 2025 dan Amerika Serikat pada 2026. (T/RE1/P1)

Baca Juga:  Ismail Haniya Ucapkan Terimakasih Atas Rencana Pembangunan RS Ibu dan Anak di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.