Manama, MINA – Penasihat Gedung Putih Jared Kushner mengecap rencana Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah “Kesepakatan Abad Ini” untuk Palestina. Ia mengatakan, penerimaan atas rencana itu merupakan prasyarat perdamaian.
Komentar Kushner disampaikan pada Selasa (25/6) ketika ia mulai mempromosikan cetak biru ekonomi pemerintah AS untuk investasi di wilayah tersebut selama lokakarya di Bahrain, yang disebut sebagai bagian pertama dari rencana Washington untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung beberapa dekade.
Acara dua hari di ibu kota Manama itu telah diboikot oleh Otoritas Palestina karena dinilai sebagai upaya naas untuk “melikuidasi tujuan Palestina”, demikian Al Jazeera melaporkan.
AS tidak mengundang perwakilan pemerintah Israel, tetapi beberapa pejabat dari negara-negara Arab hadir.
Baca Juga: Warga Palestina di Luar Negeri: Jaga Persatuan Suriah
“Menyetujui jalur ekonomi ke depan adalah prasyarat yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah politik yang sebelumnya tidak dapat diselesaikan,” katanya Kushner kepada para hadirin.
Ia mengatakan, lokakarya tidak akan membahas solusi politik dan mengatakan bahwa itu perlu diambil pada tahap perikutnya.
“Agar lebih jelas, pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran bagi rakyat Palestina tidak mungkin terjadi tanpa solusi politik yang adil dan berkelanjutan untuk konflik, yang menjamin keamanan Israel dan menghormati martabat rakyat Palestina,” katanya. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Yordania Kecam Upaya Israel Duduki Wilayah Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)