Asosiasi Swasta Palestina Tolak Undangan Loka Karya di Bahrain

, MINA – Setelah , China, Rusia dan komunitas Palestina di luar negeri, kini Asosiasi Sektor Swasta dan Federasi Palestina mengumumkan penolakan untuk menghadiri loka karya ekonomi yang ditengahi Amerika Serikat (AS) di Bahrain.

Swasta Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan, pekan lalu anggota komunitas bisnis Palestina menerima undangan dari Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin untuk menghadiri lokakarya “Damai Sejahtera”, yang dijadwalkan pada 25 dan 26 Juni di Bahrain, dengan tujuan yang dinyatakan “melepaskan potensi ekonomi sektor swasta Palestina.”

Berikut ini adalah beberapa tanggapan resmi Asosiasi Sektor Swasta dan Federasi Palestina terkait loka karya tersebut, seperti dilaporkan Wafa, Rabu (29/5):

Pertama, Mengapa kami tidak hadir dan mengapa sebagai kapten bisnis kami mendukung kepemimpinan politik kami dalam sikap berprinsipnya terhadap tawaran ekonomi tanpa hak dan proses politik yang konkret.

Baca Juga:  Turkiye Buka Bekas Museum Sebagai Masjid

Kedua, Administrasi Trump telah memutuskan untuk menunda pembebasan visi politiknya untuk perdamaian Timur Tengah dan sebagai gantinya dengan rencana ekonominya, seolah-olah menawarkan wortel di hadapan tongkat.

Ketiga, kami tidak memiliki niat buruk bagi pihak mana pun yang mau dengan tulus membantu pembangunan ekonomi, tetapi dalam konteks yang benar dan bukan sebagai pengganti hak politik kami. Kami merasa terdorong untuk tidak menjadi pihak dalam perikatan yang bertentangan dengan konsensus nasional Palestina.

Keempat, sebagai asosiasi sektor swasta yang mewakili sekitar 80 persen dari produk domestik bruto Palestina, kami tahu betul apa ukuran potensi Palestina. Kita juga tahu bahwa cara untuk melepaskan potensi itu menuntut Israel untuk membebaskan warga Palestina dari pembatasan sistematis yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pendudukan militer selama setengah abad di dan Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur.

Baca Juga:  UNRWA Tolak Tinggalkan Rafah

Kelima, perdamaian ekonomi terlepas dari bagaimana dikemasnya kembali, telah dicoba oleh administrasi AS berturut-turut dan telah gagal, justru karena kebebasan dan kedaulatan untuk Palestina masih kurang.

Pernyataan tersebut ditanda tangani oleh beberapa Asosiasi Sektor Swasta dan Federasi Palestina seperti, Federasi Asosiasi Bisnis Palestina, Federasi Industri Palestina, Forum Wanita Bisnis-Palestina, Pusat Perdagangan Palestina (PALTRADE), Federasi Kamar Dagang Palestina, Industri dan Pertanian, dan Kamar Dagang Amerika Palestina. (T/Sj/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.