Lebih dari 940.000 Warga Sudan Tinggalkan Rumah

Foto: AA

Khartoum, MINA – Lebih dari 940.000 orang telah meninggalkan rumah mereka di Sudan, saat pertempuran berlanjut antara faksi militer yang bersaing, Angkatan Bersenjata Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat.

Kekerasan telah berkecamuk selama empat pekan, dengan sekitar 736.200 orang mengungsi di dalam negeri dan 200.000 orang mengungsi ke negara tetangga.

Ini terlepas dari serangkaian gencatan senjata sementara dan upaya membawa kedua pihak ke meja perundingan. Di antara para ribuan pengungsi yang mencari tempat tinggal aman di Sudan sebelum konflik meletus, Middle East Monitor melaporkan, Senin (15/5).

Orang-orang yang tiba di perbatasan Mesir menggambarkan antrean bus yang panjang, kurangnya layanan, dan melonjaknya harga tiket bus.

Baca Juga:  Dukung Keanggotaan Palestina, Dubes Israel Tuduh PBB Diprovokasi Hamas

Mereka yang melarikan diri ke Port Sudan menunggu untuk melarikan diri melintasi Laut Merah mengeluh bahwa warga negara asing diberi prioritas dan instruksi tentang cara pergi tidak jelas.

Kemarin, penembakan dan serangan udara menghantam kota Khartoum sehingga jumlah total korban tewas menjadi setidaknya 676 orang dan terluka menjadi 5.576 orang dengan sistem perawatan kesehatan yang hampir runtuh.

PBB menyatakan bahwa hampir 16 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan. Pada awal Mei, Badan Pengungsi PBB mengatakan akan membutuhkan $445 juta, untuk menampung pengungsi di Sudan hingga Oktober.

Di Sudan dan negara-negara tetangga terjadi kekurangan makanan, air, bahan bakar, dan melonjaknya biaya listrik.

Baca Juga:  Dr. Khalil: Netanyahu Keras Kepala atas Tawaran Mediator

Ada seruan di Inggris untuk berbuat lebih banyak untuk mendukung ribuan pengungsi yang melarikan diri dari negara tersebut.

Menteri Dalam Negeri Inggris Suella Braverman telah mengesampingkan pembuatan rute yang aman dan legal bagi pencari suaka dari Sudan untuk datang ke Inggris.

Sebaliknya, dia mengatakan prioritasnya adalah untuk pertama-tama mendukung warga negara Inggris dan tanggungan mereka serta mencegah darurat kemanusiaan di Sudan.

Badan amal dan kelompok advokasi menyerukan kepada pemerintah Inggris untuk menunjukkan kemurahan hati kepada pengungsi Ukraina dan Sudan yang melarikan diri dari pertempuran.

Petisi untuk membuat visa Skema Keluarga Sudan bagi warga sipil yang melarikan diri dari pertempuran di situs web parlemen sejauh ini telah mencapai 26.753 tanda tangan.

Baca Juga:  Hamas: AS Bertanggung Jawab Atas Kejahatan Israel

Di bawah skema Rumah untuk Ukraina, warga negara Inggris dapat menjadi sukarelawan untuk menampung warga Ukraina yang melarikan diri dari invasi Rusia. (T/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf