Jakarta, 23 Syawwal 1435/19 Agustus 2014 (MINA) – Lembaga Tahfidz Al-Quran Al-Fatah berpusat di Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, mengirimkan lima pengajarnya untuk membina Tahfidz Al-Quran ke Sekolah Menengah Imtiaz Melaka, Malaysia, berangkat dari bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Selasa malam (19/8).
Kelima penghafal Al-Quran tersebut adalah mereka yang hafal Al-Qur’an 30 juz, berasal dari Pesantren Al-Fatah Muhajirun, Natar, Lampung Selatan dan Pesantren Al Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Mereka adalah Nasruddin bin Bisri (Lampung), Arini Raziq binti Helmi Latief (Lampung), Nurul Fatimah Az Zahra binti Ali Farkhan Tsani (Bogor), Muhammad Wihdan Hidayatullah bin Wahyudi KS (Bogor), dan Muhammad Hamzah Asadullah bin Aly Effendi (Bogor).
Pimpinan Al-Fatah Lampung, Ustadz Lili Sholehuddin,M.Pd.I. kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengatakan, ini merupakan pemberangkatan ke-3 setelah sebelumnya dalam dua tahun terakhir mengirimkan para hufadznya ke Malaysia.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Sementara itu, atas nama Pembina Tahfidz Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Ustadz K.H. Effendi Jabirsyah dalam sambutan pemberangkatan mengatakan rasa syukurnya atas adanya generasi muda yang mampu menebarkan Al-Quran ke negeri jiran.
“Kami sangat bersyukur sekali adanya generasi muda yang bisa melanjutkan perjuangannya dengan mengamalkan ilmunya untuk mengajar tahfidz Al-Quran di negeri jiran Malaysia,” kata Ustadz Effendi, dalam sambutan pemberangkatan di Masjid At Taqwa, Pondok Pesantren Al-Fatah, Pasirangin Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Selasa siang (19/8).
Ustadz Efendi mengingatkan agar para hafidz Al-Quran tersebut istiqamah dan selalu meningkatkan perjuangan muslim dalam menegakkan kalimat Allah.
“Kalian adalah duta-duta Khilafah, yang membawa misi perjuangan menebarkan rahmat Al-Quran ke negeri jiran,” pesannya.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Hamzah Asadullah, salah hafidz mengatakan rasa syukurnya dapat beramal sholih menyebarkan ilmu Al-Quran ke Malaysia.
“Kami sangat bersyukur berbagi ilmu dengan para pelajar di Malaysia, semoga dapat dikuti teman-teman yang lain,” ujarnya.
Menurut pengajar lainnya, Wihdan, mereka akan mengajar tahfidz di sana selama tiga sampai empat bulan tapi dari pihak Imtiaz memintanya lebih lama lagi.
Ini merupakan pemberangkatan angkatan ke-3 dari Lembaga Tahfidz Al-Quran Al-Fatah. Pengiriman tiga pengajar tahfidz Al-Quran angakatn I dilakukan pada 9 April 2013, yang merupakan hasil kesepakatan bersama antara Pesantren Al-Fatah Indonesia dengan Sekolah Menengah Imtiaz Melaka, Malaysia. Mereka adalah Nasruddin Bisri, Nurul Qomariyah dan Umul Nukminat dari Al-Fatah Muhajirun, Natar, Lampung Selatan.
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Pada 30 Juli 2013, juga dikirimkan pengajar tahfidz Al Quran angkatan II, Nasruddin dan Ummi Hanifah, dan berhasil meluluskan 18 penghafal (Hafidz) Al-Qur’an selama tiga bulan di sana.
Imtiaz Melaka adalah sebuah sekolah agama yang terdaftar di bawah Jabatan Agama Islam Melaka (JAIM), Malaysia yang didirikan oleh Yayasan Ulul Albab Center of Excellence berpusat di Kuala Lumpur.
Sistem pendidikan Imtiaz Melaka berkonsepkan gabungan dari kurikulum pendididkan umum dengan Program Al-Quran. (L/P010/IK/R1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain