Mahasiswa di Daerah Gelar Aksi Demo Serempak

Jakarta, MINA – Beberapa kelompok mahasiswa mahasiswa dan sejumlah kalangan melakukan aksi serempak di beberapa daerah masing-masing bersamaan dengan aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia () yang digelar di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/4).

Aksi yang diikuti oleh ratusan mahasiswa ini membawa sejumlah tuntutan, antara lain meminta kestabilan harga pangan seperti minyak goreng, konflik Wadas yang belum tuntas, polemik Ibu Kota Negara Nusantara, hingga Undang-undang Cipta Kerja yang dinilai merugikan rakyat, terutama kaum buruh.

Tercatat, beberapa daerah seperti Bekasi, Bandung, Semarang, Palembang, Samarinda, Makassar, Palu, Ambon, dan Manokwari turut melangsungkan demo 11 April bersamaan dengan Jakarta.

Selain di Jakarta, Aksi mahasiswa 11 April terjadi di 25 titik di Jawa Barat. Menurut pantauan MINA, massa aksi ada yang datang dan memulai aksinya sebelum pukul 12.00 WIB, namun ada juga massa aksi yang selesai sebelum pukul 12.00 WIB. Seperti demo di Cianjur, Tasikmalaya dan Garut.

Sebelumnya diberitakan, mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jabar Menggugat berunjuk rasa di depan Gedung Sate atau Kantor Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat.

Sejumlah mahasiswa gabungan dari berbagai universitas ini berkumpul menyuarakan aspirasinya. Di antaranya mengenai kenaikan bahan pokok hingga wacana presiden tiga periode.

Ribuan mahasiswa di Kota Palembang juga melakukan aksi demo dengan mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (11/4).

Para mahasiswa ini menolak wacana perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode, serta menolak kenaikan harga BBM dan minyak goreng yang dilakukan oleh pemerintah sejak beberapa waktu belakangan.

Para massa aksi datang dengan menggunakan kendaraan roda dua serta mobil komando sembari melontarkan orasi di sepanjang jalan.

BEM SI juga akan melakukan aksi di kantor DPRD Sulawesi Tengah. Dalam aksi tersebut, sekitar 300 mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Palu diperkirakan terjun dalam demonstrasi.

Di Kabupaten Majene, provinsi Sulawesi Barat, Ramadan hari ke-9 juga diwarnai demo mahasiswa. Ratusan mahasiswa padati jalan poros untuk berorasi dan menyampaikan aspirasi mereka melalui pengeras suara.

Mereka berjalan dari Stadion Prasamya Majene, menyusuri jalan poros Majene-Mamuju menuju Tugu Bundaran Majene yang memang selalu menjadi pusat aksi para mahasiswa. Di samping itu pula, mereka membawa spanduk dan bendera organisasi, serta petaka yang bertuliskan tuntutan.

Massa aksi mengatasnamakan Aliansi Majene Bergerak, yang memiliki 7 poin isu sentral, di antaranya stabilitas harga bahan pokok, cabut kenaikan PPN 11 persen, tolak kenaikan BBM, tolak pemindahan IKN, evaluasi sistem pendidikan nasional, tolak presiden tiga periode, dan tolak penundaan Pemilu 2024.(R/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.