Jakarta, 13 Ramadhan 1438/8 Juni 2017 (MINA) – Muhammad Faris, mahasiswa fakultas ilmu kompuer (Fasilkom) Universitas Indonesia (UI) menciptakan sebuah aplikasi bertajuk “Quran Challenge” , sebuah aplikasi yang dapat membantu menyelesaikan bacaan Al-Quran dengan lebih menyenangkan.
Pembuatan aplikasi ini bermula dari keinginan Faris untuk mulai menghafalkan Al-Quran pada 2014 yang ternyata harus dimulai dari kegiatan memperbaiki bacaan terlebih dahulu.
“Dari situ saya mulai terpikir untuk membuat suatu aplikasi yang dapat membuat proses membaca Al-Quran menjadi lebih menyenangkan,” ujarnya dalam keterangan pers UI yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Akhirnya, pada 2016, ia mewujudkan angan tersebut dalam sebuah aplikasi berbasis web (web-app) pembaca Al-Quran dengan desain dan konsep seperti bermain game.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Dalam sistemnya, aplikasi ini mempunyai konsep reward & achievement yang didapat ketika penggunanya sudah menyelesaikan beberapa ayat atau juz dan mencapai level tertentu.
“Poin yang dikumpulkan dari kegiatan membaca Quran bisa ditukar dengan item seperti item translate, ataupun item gerak tombol otomatis yang nantinya juga akan memudahkan pengguna,” ujar Faris menambahkan.
Selain itu aplikasi ini juga menyediakan tantangan-tantangan untuk membaca sejumlah ayat yang dapat diselesaikan untuk meningkatkan level .
Dari segi kemudahan, aplikasi ini juga menampilkan tulisan bacaan Al-Quran dengan animasi gerak, yang membuat penggunanya merasakan pengalaman baru membaca Al-Quran.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Saat ini, aplikasi ini dapat diunduh langsung di Google Play Store atau melalui tautan https://quranchallenge.id/ untuk sistem operasi iOS dan Android.
Dalam waktu dekat fitur grup dan tajwid akan ditambahkan sehingga diharapkan aplikasi ini akan berkembang lebih baik lagi kedepannya.
“Rencana jangka panjangnya juga kami akan berkolaborasi dengan komunitas tilawah dan pengembang aplikasi lain untuk meluaskan manfaat dari aplikasi ini,” tambahnya.
Faris berharap aplikasi ini akan membantu banyak orang dalam membaca dan menghafalkan Al-Quran, terutama dalam mengatasi rasa bosan dan kantuk ketika membaca. (T/R05/B05)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)