Mahathir: Israel Penjahat Kriminal, Malaysia Tak Mau Ada Urusan

Kuala Lumpur, MINA – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad sekali lagi menegaskan, Malaysia tidak dapat menerima atlet Israel, karena mereka datang dari negara penjahat kriminal.

Mahathir mengatakan, bagi Malaysia, Israel datang dari negara penjahat kriminal, Malaysia tidak bisa menerima mereka, demikian dilansir dari malaysiakini, Rabu (23/1).

“Kita tidak mau ada urusan dengan mereka termasuk rakyatnya. Jika mereka ingin bertanding, mereka bisa pergi ke negara lain,” ujar Mahathir.

“Para atlet ini datang dari negara yang melakukan apa saja yang mereka suka, termasuk membangun permukiman ilegal di negara orang dan mengusir penduduk dari negara itu,” lanjutnya.

Ia menegaskan, setiap negara memiliki hak untuk menerima atau menolak orang lain.

“Kita punya hak itu dan kita mesti menegaskannya,” katanya kepada Wartawan Malaysia.

“Mereka telah menyerang kapal kita yang membawa bantuan untuk rakyat Gaza. Terlalu banyak perkara dilakukan Israel yang bertentangan dengan undang-undang antar-bangsa dan moraliti,” lanjutnya.

Malaysia telah dengan tegas menolak kehadiran Atlet-atlet Israel dalam kejuaraan dunia renang yang akan diikuti sekitar 70 negara  pada 29 Juli – 4 Agustus di Sarawak.

Kejuaraan ini penting karena termasuk kejuaraan penentu untuk lolos mengikuti Tokyo Paralympics tahun depan.

Malaysia adalah negara mayoritas Muslim yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Negara jiran itu mengumumkan,  akan melarang warga Israel mengikuti acara apa-pun seperti kejuaraan olahraga atau konferensi di negara itu. (T/Ast/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.