Kuala Lumpur, 5 Syawwal 1438/29 Juni 2017 (MINA) – Malaysia telah menawarkan diri untuk memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan konflik yang sedang berlangsung antara Qatar dan negara-negara Arab lainnya. Namun tetap menghormati keinginan pihak-pihak yang terlibat untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui kerangka regional mereka sendiri, Wisma Putra (Kemlu Malaysia) mengatakan hari ini, Kamis (29/6/2017).
Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Malaysia menawarkan untuk memainkan peran konstruktif yang dibutuhkan oleh pihak-pihak terkait, dan bahwa penawaran dan perhatian tersebut telah diterima dan dihargai dengan baik pula, The Malaymail Online, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pernyataan menambahkan, negara-negara yang terlibat telah menyatakan harapan mereka kepada negara-negara lain dan organisasi internasional untuk memungkinkan mereka mengatasi krisis tersebut melalui kerangka regional mereka sendiri, seperti Gulf Cooperation Council (GCC) serta upaya mediasi Emir Kuwait.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
“Malaysia dan negara-negara lain di luar GCC menghormati keinginan mereka. Karena itu, Malaysia akan mendukung semua upaya GCC dan Emir Kuwait,” kata Kementerian Luar Negeri Malaysia.
Wisma Putra mengatakan Malaysia telah memantau konflik tersebut dan Kementerian Luar Negeri terus-menerus berkomunikasi dengan semua negara yang terlibat sejak awal krisi ini pada 5 Juni lalu.
Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak dan Menteri Luar Negeri Datuk Seri Anifah Aman juga telah berkomunikasi dengan rekan-rekan mereka di seluruh dunia Muslim sejak krisis itu untuk saling memberi tahu perkembangan terakhir dan juga untuk menemukan resolusi atas hal tersebut.
“Selama kontak ini, Malaysia telah menekankan netralitasnya. Malaysia akan melanjutkan kebijakan netralitasnya. Tapi itu adalah kebijakan netralitas aktif,” kata Kementerian Luar Negeri.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Pernyataan juga mengatakan bahwa tawaran Malaysia untuk memainkan peran konstruktif masih akan terus berlanjut dengan melanjutkan kontaknya ke semua pihak yang berkepentingan, dan terus mendesak mereka untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menghilangkan ketegangan.
Wisma Putra mengatakan bahwa Malaysia memiliki hubungan yang dalam dan erat dengan semua negara yang terlibat.
“Hubungan kita melintasi keseluruhan aktivitas manusia, terutama budaya, agama, ekonomi dan people-to-people. Untuk alasan ini, kesulitan ini menjadi perhatian yang mendalam bagi pemerintah dan masyarakat Malaysia,” bunyi pernyataan.
Malaysia berharap untuk solusi cepat dan damai terhadap krisis ini, dan itu bisa menjadi anugerah bagi dunia Muslim secara keseluruhan.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
“Pada saat yang sama, Malaysia tetap berkomitmen untuk memerangi dan menghadapi terorisme dan ekstremisme dan mendukung semua upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan ini,” tambahnya. (T/RS2/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan