Media: Hizbullah Buat Pasukan Khusus Israel Tidak Bisa Lewati Sungai Litani

Sungai Litani di Lebanon selatan dekat perbatasan Palestina yagn diduduki. (356daysoflebanon.com)

Tel Aviv, MINA – Media melaporkan bahwa Lebanon telah berhasil menghalangi Israel, menjadikannya tidak mampu melancarkan perang melawan Lebanon karena takut akan pembalasan dari kelompok perlawanan.

Alon Ben David, komentator urusan politik Channel 13, mengatakan, pasukan Israel tidak akan mampu mendorong Pasukan Khusus Radwan melewati Sungai Litani di Lebanon Selatan. Al Mayadeen melaporkan.

Ketika perlawanan di Lebanon terus melakukan operasinya terhadap situs-situs Israel di sepanjang perbatasan Lebanon-, koresponden Channel 13 di utara menggambarkan status quo sebagai kemenangan efektif bagi Hizbullah, dengan menyebutkan bahwa kemenangan tersebut bukan hanya kemenangan militer.

Dia menjelaskan bahwa 100.000 pemukim Israel telah meninggalkan wilayah perbatasan, membubarkan bisnis mereka.

Baca Juga:  Demonstrasi Mahasiswa Bukti Lemahnya Zionis Israel

Dia menambahkan, tidak ada seorang pun di Israel yang menetapkan batas waktu untuk situasi ini, yang memperburuk ketidakpastian dan kecemasan para pemukim Yahudi dan mata pencaharian mereka.

Dia mencontohkan jatuhnya dua rudal anti-tank di Kiryat Shmon di jalan utama hari ini, menyebabkan kerusakan material.

Dia juga menyebutkan rudal diluncurkan ke arah HaKirya dan penembakan intensif, yang terdiri dari 11 roket terhadap Kiryat Shmona pada Kamis (28/12).

Dia menambahkan bahwa perang di perbatasan Lebanon telah meningkat dengan kecepatan yang sangat tinggi selama berpekan-pekan.

“Kami fokus di Gaza sementara perang sedang terjadi di front utara,” katanya.

Media Israel hari ini melaporkan bahwa Hizbullah telah menembakkan lebih dari 100 roket ke wilayah pendudukan Jalil selain meluncurkan lebih dari 10 drone.

Baca Juga:  Al-Qassam Serang Pasukan Israel di Gaza dan Perbatasan Lebanon

Akibat tembakan roket dari Lebanon, listrik padam di pemukiman Margaliot. Media Israel melaporkan tanpa menyebutkan secara spesifik kapan akan dipulihkan. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.