Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media: Polisi Turki Periksa Vila di Provinsi Yalova Terkait Kasus Khashoggi

Rudi Hendrik - Selasa, 27 November 2018 - 07:32 WIB

Selasa, 27 November 2018 - 07:32 WIB

4 Views

Polisi Turki memeriksa dua vila di provinsi Yalova, Turki barat laut, terkait kasus pembunuhan terhadap jurnalis Jamal Khashoggi, Senin, 26 November 2018. (Foto: Anadolu)

Yalova, MINA – Polisi memeriksa dua vila di provinsi Yalova, Turki barat laut, terkait dengan pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi, menurut media pemerintah.

Laporan hari Senin mengatakan, pasukan polisi tiba di kedua vila pada pagi hari. Mereka melakukan pencarian di vila-vila itu dan properti sekitarnya, sekitar 100 km tenggara Istanbul.

Kedua vila dilaporkan memiliki kebun dan sumur besar. Anjing polisi dan drone dierahkan dalam pencarian yang diperintahkan oleh kantor kejaksaan Istanbul. Juga kKendaraan pemadam kebakaran dilaporan berada di tempat pemeriksaan.

Laporan juga mengatakan, salah satu vila adalah milik seorang pengusaha Saudi bernama Mohammed Ahmed Alfaouzan.

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

Wartawan Al Jazeera Tony Birtley, melaporkan dari luar salah satu bangunan di Yalova, Alfaouzan memiliki hubungan dengan Pangeran Putra Mahkota Saudi.

“Menurut jaksa Turki, panggilan telepon dilakukan di vila sehari sebelum Khashoggi terbunuh, dan dalam perincian percakapan itu dibahas bagaimana cara membuang jasad Khashoggi,” lapor Birtley. “Itu adalah hari sebelumnya, sehingga menunjukkan tingkat perencanaan.”

Menurut media Turki, Alfaouzan menerima panggilan telepon dari Mansour Othman Abahussain, seorang perwira di militer Saudi dan salah satu dari 15 orang yang dituduh melakukan pembunuhan terhadap wartawan Washington Post itu.

Khashoggi dibunuh secara brutal di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.

Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri

Setelah berpekan-pekan penyangkalan berulang, pemerintah Arab Saudi akhirnya mengakui bahwa para pejabatnya berada di balik pembunuhan itu. Keberadaan jasad Khashoggi hingga kini masih belum diketahui. (T/RI-1/RS1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Breaking News
Amerika
Timur Tengah
Amerika
Timur Tengah