Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Medium Tank Hasil Kerja Sama Indonesia dan Turki Dipamerkan

Bahron Ansori - Kamis, 8 November 2018 - 04:52 WIB

Kamis, 8 November 2018 - 04:52 WIB

8 Views

Ilustrasi. Medium tank KAPLAN MT produksi PT Pindad dengan perusahaan alutsista Turki, FNSS dipamerkan dalam acara Pameran Industri Pertahanan Internasional ke-13 (IDEF'17) di Istanbul, Turki pada 9 Mei 2017. (İslam Yakut - Anadolu Agenc)

Jakarta, MINA – Pameran teknologi pertahanan internasional Indo Defence 2018 Expo & Forum memamerkan medium tank produksi PT Pindad hasil kerja sama dengan perusahaan alutsista Turki, FNSS.

“Ini hasil kerja sama dengan Turki, alih teknologi sekaligus bentuk dukungan penuh pemerintah Indonesia terhadap produk anak bangsa,” ujar Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryachudu, Rabu, dalam pergelaran Indo Defence 2018 Expo & Forum di Jakarta.

Menteri Ryamizard mengatakan bahwa medium tank cocok untuk digunakan di medan Indonesia, teruatma di luar Jawa seperti Sumatera dan Kalimantan yang lahannya banyak berupa rawa dan gambut.

Medium tank, kata dia, bobotnya lebih ringan ketimbang Leopard dan tidak merusak infrastruktur jalan.

Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK

Ryamizard menekankan pentingnya pengembangan industri pertahanan dan alih teknologi.

Alih teknologi serupa juga dilakukan PT PAL Indonesia dengan Korea Selatan dalam kerja sama pembuatan kapal selam.

“Kapal selam pertama, kedua, dibuat di Korea, yang ketiga dibuat di sini bersama-sama, itu alih teknologi, seterusnya nanti kita membuatnya sendiri,” ujar Ryamizard.

Jika sudah bisa dijual industri pertahanan akan turut berkontribusi dalam pemasukan ekonomi negara.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal

Sebagian pemasukan negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Inggris berasal dari industri alutsista.

“Kita juga begitu nanti,” harap Ryamizard.

Indonesia menggelar Indo Defence 2018 Expo & Forum ke-8 di Jakarta, 7-10 November 2018. Ini merupakan ajang diplomasi pertahanan Indonesia sekaligus wadah promosi produsen pertahanan dan keamanan internasional yang digelar sejak 2004 setiap dua tahun sekali.

Dalam event ini juga digelar bersamaan dengan pameran kedirgantaraan dan helikopter Indo Aerospace featuring Indo Helicopter 2018 Expo & Forum dan pameran kemaritiman Indo Marine 2018 Expo & Forum.

Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri

Acara ini juga akan menggelar forum internasional bertemakan Ensuring Regional Stability Through Cooperation On Counter Terrorism.

Juga forum bisnis sebagai wadah yang mempertemukan calon negara pembeli non-tradisional dengan pelaku industri pertahanan.

Indo Defence kali ini diikuti oleh 867 peserta dari 60 negara. Juga 10 Menteri Pertahanan berbagai negara dan perwakilan lembaga pertahanan.

Pemerintah menargetkan gelaran ini akan dihadiri oleh 25.000 pengunjung. (R/RS3/P1)

Baca Juga: Update Bencana Sukabumi:  Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Palestina
Indonesia
test
Pendidikan dan IPTEK