Yogyakarta, 7 Dzulqa’dah 1437/10 Agustus 2016 (MINA) -Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka Festival Al Quran Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Perguruan Tinggi Aisyiyah (PTA) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rabu (10/8).
Melalui festival ini, Menag berharap generasi muda dapat menerjemahkan Al Quran dengan bahasa yang lebih puitis.
“Saya kira banyak generasi muda kita banyak yang mampu menerjemahkannya dengan gaya sastra yang sangat puitis,” ucap Lukman Hakim Saifuddin yang mengapresiasi festival ini.
“Saya atas nama pemerintah memberikan apresiasi yang setinggi – tingginya atas penyelenggaraan festival ini,” kata Menag.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Turut hadir Pimpinan Pusat Muhammadiyah Idham Ilyas, Rektor UMY Bambang Cipto, Kepala Kanwil Kemenag Yogyakarta Nizar Ali, dan Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Ferry Meldi.
Dalam Festival Al Quran, digelar pameran Kebudayaan Islam Tanah Air. Turut dipamerkan dalam pameran ini, Mushaf Akbar dengan ukuran 145cm x 95 cm yang ditulis oleh Hayat dengan waktu penulisan 2 tahun. Mushaf akbar sempat menjadi perhatian Menag beserta rombongan.
Al Quran terbesar di Jawa Tengah tersebut didatangkan langsung dari Masjid Agung Jawa Tengah. Ada pula Al Quran terkecil di Indonesia serta miniatur masjid-masjid di Mekkah dan Madinah yang ditampilkan oleh Madrasah Mualimin/Mualimat.
Selain itu juga terdapat manuskrip-manuskrip kuno peninggalan Islam yang ditampilkan oleh stan PP Muhammadiyah.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Pameran yang dibuka Menag ini juga memperlihatkan jejak sejarah kebudayaan Islam Indonesia. Kepada Pinmas, Ketua Panitia Pelaksana, Ghoffar Ismail menjelaskan tujuan dibukanya pameran secara terbuka agar masyarakat umum dapat melihat sejarah kebudayaan Islam di tanah air.
“Pameran ini didedikasikan untuk publik, agar masyarakat secara bersama-sama dapat melihat sekaligus belajar tentang sejarah kebudayaan Islam,” kata Ghofar. (T/R05/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi