Menag: Kita Jadikan Indonesia Pusat Kajian Islam Dunia

Jakarta, MINA – Menteri Agama Fachrul Razi menghadiri webinar Bincang Mahasiswa Penerima Program Bantuan 5000 Doktor Luar Negeri, Jumat (18/2

Webinar bertema Memperteguh Komitmen Penerima Beasiswa 5000 Doktor Luar Negeri Sebagi Agen Moderasisi Beragama terutama dalam membangun komitmen Kementerian Agama menjadikan Indonesia sebagai pusat destinasi pendidikan Islam dunia.

Menteri menyatakan, Program Bantuan 5000 Doktor Luar Negeri, merupakan program prestisius yang memiliki dampak strategis.

“Saya menilai bahwa sudah saatnya kita semua untuk mendorong dan menjadikan Indonesia yang kita cintai ini sebagai pusat destinasi kajian keislaman dunia.  Karena Islam Indonesia memiliki karakter yang khas dan cenderung belum dimiliki oleh dunia lain,” katanya. 

“Relasi Islam dan demokrasi demikian kuat, keragaman dan multikulturalisme di Indonesia demikian terjaga serta layanan pendidikan Islam yang sangat tinggi dibanding dengan negara lain,” sambungnya.

Ia melihat ada harapan masyarakat dunia terhadap pendidikan Islam masa kini dan masa depan berada di pundak Indonesia.

Selain itu, gejolak sosial-politik dan perkembangan keislaman di sejumlah negara muslim belakangan ini, terlebih di kawasan Timur Tengah.

“Patut disayangkan bahwa gejolak tersebut mengakibatkan pusat-pusat keislaman pun menjadi redup. Maka Indonesia lah yang paling memungkinkan dan diharapkan untuk mengambil posisi sebagai pusat pendidikan Islam dunia,” ujarnya.

“Selamat kepada saudara-saudara yang telah dinyatakan sebgai penerima bantuan Luar Negeri Kementerian Agama. Sungguh ini merupakan karunia yang luar biasa sehingga saudara dapat terpilih untuk mendapatkan kesempatan yang sangat berharga ini. Semoga ini menjadi motivasi bagi saudara-saudara dan para dosen PTKIN lainnya,” jelasnya. (R/SH/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Widi Kusnadi

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.