Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menag : Pastikan Tidak Ada Jamaah Tertinggal ke Arafah

Fauziah Al Hakim - Rabu, 30 Agustus 2017 - 08:26 WIB

Rabu, 30 Agustus 2017 - 08:26 WIB

1431 Views ㅤ

Makkah, MINA –Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta para petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk memastikan tidak ada jamaah yang tertinggal dan tidak masuk ke Arafah sebab wukuf di Arafah adalah rukun haji yang harus dilaksanakan oleh jamaah.

Keterangan pers Kemenag menjelaskan, jamaah haji, termasuk Indonesia, akan mulai diberangkatkan menuju Arafah, hari ini, Rabu (30/8).

“Untuk itu, harus dilakukan patroli atau penyisiran, tidak hanya di hotel, tapi juga wilayah Makkah. Sejak jam 9 malam (Hari Rabu), petugas haji kita akan melakukan penyisiran ke semua wilayah di Makkah, tidak hanya di Masjidil Haram, tapi semua sudut kota Makkah,” ujar menteri usai menghadiri Silaturahim NU Sedunia di Makkah, Selasa (29/8).

“Penyisiran  penting dilakukan agar jangan sampai ada jamaah haji kita yang belum terangkut ke Arafah,” tandasnya.

Baca Juga: UAR Beri Pelatihan Mitigasi Bencana di SDN Ragunan 05 Pagi Jaksel

Pemberangkatan jemaah dari hotel menuju Arafah akan dibagi dalam tiga fase. Fase pertama, pagi hari, sejak jam 08.00 – 12.00 waktu Arab Saudi (WAS). Fase kedua, siang hari dari jam 12.00 – 16.00 WAS. Fase ketiga jemaah berangkat dari jam 16.00 – 20.00 WAS.

“Kita berharap seluruh jamaah haji kita tunduk dan disiplin kepada ketentuan ketua kloter, ketua rombongan, dan ketua regunya masing-masing. Sebab perjalanan mereka dari hotel masing-masing menuju Arafah akan dilakukan secara bertahap dan berjenjang,” tutur Menag.

“Pemberangkatan akan dimulai dari jamaah yang tinggal di hotel lantai bawah lalu berjenjang ke lantai atas sampai jamaah kita terangkut semua ke Arafah,” tandasnya. (R/R05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Gunung Dempo di Sumsel Erupsi, Status Level II Waspada

 

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
Indonesia
Breaking News
Indonesia