Semarang, MINA – Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menyatakan, Indonesia meletakan agama pada posisi strategis dalam ikut menata kehidupan berbangsa. Sejak ratusan tahun lalu, jauh sebelum bangsa merdeka, kehidupan semua etnis dan suku di nusantara, di manapun wilayah geografisnya, diwarnai dengan nilai-agama.
“Kita bisa sebut mulai dari Aceh, Batak, Minang, Jawa, Sunda, Madura, Dayak, Papua dan etnis lainnya tidak bisa terpisahkan dengan nilai-niai agama,” kata Menag saat menjadi pembicara di gelaran Ngaji Kebangsaan ‘Mengasah Jati Diri Indonesia’ di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Jumat (20/4).
“Selain itu semua kearifan lokal di nusantara memiliki rujukan pada nilai-nilai agama. Tidak ada kearifan lokal yang tidak bisa dirujuk dengan nilai agama, terlepas apapun agamanya di Indonesia,” sambungnya.
Dikutip dari rilis Kemenag, Rektor UIN Walisongo Muhibbin dalam sambutannya berterima kasih atas kehadiran Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan semua pihak yang ikut mensukseskan Ngaji Kebangsaan.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Mudah-mudahan Ngaji Kebangsaan ini akan memberikan manfaat bagi kita semua dalam mencintai bangsa dan negara,” ujarnya. (R/R05/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat