Jakarta, MINA – Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Prof. DR. Nila F. Moeloek menyebut rehabilitatif pada katarak dapat membantu masyarakat kembali produktif.
“Ada beberapa penyakit yang memang tidak bisa kita cegah, tetapi kita bisa membantu dengan melakukan rehabilitasi,” kata Nila dalam acara temu media tentang penanggulangan masalah penglihatan, Selasa (3/10) di Jakarta Selatan.
Menurutnya, angka kebutaan yang terjadi di Indonesia mencapai 80 persen disebabkan oleh katarak, karena itu gangguan pada penglihatan merupakan hal penting yang perlu diperhatikan.
“Rehabilitasi yaitu melakukan pengangkatan lensa kemudian menggantikan dengan lensa buatan sehingga kita bisa melihat kembali. Nah kalau rehabilitasi ini dilakukan pada katarak, ini sangat membantu manusia-manusia itu menjadi produktif kembali, artinya bisa melihat,” ujar dokter spesialis mata itu.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Menkes menjelaskan, dalam menanggulangi katarak ia telah berkoordinasi dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) untuk melakukan survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) di 15 provinsi, Indonesia.
“Kita mendapatkan angka yang memang meningkat tahun 1996 sekitar 1,5 persen, sekarang menjadi 3 persen rata-rata, tapi dilihat dari per-provinsi di Jawa Timur sekitar 4,4 persen, sementara di Jakarta masih 1,9 persen,” katanya. (L/R10/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini