Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menko Polhukam: Kejar Habis-Habisan Kelompok Pembunuh di Papua

Rana Setiawan - Rabu, 5 Desember 2018 - 11:50 WIB

Rabu, 5 Desember 2018 - 11:50 WIB

13 Views

Jakarta, MINA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengaku sudah menginstruksikan Kapolri dan Panglima TNI untuk melakukan pengejaran habis-habisan hingga ditemukan terhadap para pelaku pembunuhan puluhan pekerja pembangunan jembatan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

“Tadi saya sudah berbicara dengan Kapolri, Panglima TNI, segera dilakukan satu pengejaran yang habis-habisan supaya tidak terulang lagi,” kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (4/12), sebagaimana laporan Setkab.

Menko Polhukam mengaku geram dengan aksi pembunuhan itu karena para pekerja tersebut sedang melakukan pekerjaan yang mulia yakni membangun infrastruktur untuk kesejahteraan masyarakat di Papua, membangun jembatan untuk kesejahteraan masyarakat, untuk kebutuhan masyarakat.

“Artinya apa? Artinya mereka itu sudah berbakti, berjuang, bekerja untuk kebaikan Papua, kebaikan masyarakat Papua, lalu ditembakin, dibunuh, ini tentu satu hal yang sangat tidak terpuji,” ujarnya.

Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik

Aksi penembakan itu, menurut Menko Polhukam Wiranto, dimaksudkan untuk menakut-nakuti agar pembangunan tidak berjalan. Ia menilai, aksi ini justru mengganggu kepentingan masyarakat Papua sendiri.

Jalan Terus

Menko Polhukam juga menegaskan bahwa tindakan kelompok kriminal bersenjata tersebut tidak akan memberikan pengaruh terhadap pembangunan di Papua. Ia memastikan, pembangunan akan tetap berjalan karena untuk kesejahteraan masyarakat di Timur Indonesia.

“Tidak ada pengaruhnya apa-apa. Pembangunan tetap berjalan, masa pembangunan dengan langkah seperti itu dihentikan. Pembangunan inikan untuk kesejahteraan masyarakat Papua, pembangunan itu menghubungkan urat-urat nadi transportasi, urat nadi komunikasi, untuk menyatukan Indonesia, memberikan kesejahteraan kepada orang-orang yang ada di daerah pinggiran,” ucap Wiranto.

Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah

Sebelumnya sebagaimana dikutip kantor berita Antara, Pendeta Wilhelmus Kagoya, tokoh gereja di Distrik Yigi, telah melaporkan kasus pembunuhan di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yall, Kabupaten Nduga, yang menewaskan 24 orang.

Kapolda Papua Irjen Pol. Martuani Sormin menyampaikan, telah mengerahkan aparat keamanan untuk melakukan evakuasi korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh KKB itu. Kapolda berharap evakuasi dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti.(R/R01/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Internasional
Indonesia