Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mesir, Israel Akan Bangun Fasilitas Gas Alam di Sinai

sri astuti - Senin, 29 Juli 2019 - 22:43 WIB

Senin, 29 Juli 2019 - 22:43 WIB

12 Views

MEDITERRANEAN SEA, ISRAEL - FEBRUARY 2013: In this handout image provided by Albatross, The Tamar drilling natural gas production platform is seen some 25 kilometers West of the Ashkelon shore in February 2013 in Israel. The offshore Tamar drilling site which was originally dispatched from a shipyard in Texas at the end of last year is due to start producing natural gas next week. Over the past few years Israel has suffered from a shortage in natural gas, but with the new platform that weighs 34,000 tons and will be mainly operated by Israelis, the US company Nobel Energy which owns a 36% stake in Tamar, hopes to change Israel's energy situation as well as the economy as a whole. (Photo Photo by Albatross via Getty Images)

Sinai, MINA – Mesir dan Israel sedang mempertimbangkan pembangunan fasilitas pencairan 10-15 miliar Dolar di Laut Merah, Sinai untuk diekspor ke Asia, lapor Globes, menyusul kunjungan ke Mesir Menteri Energi Israel Yuval Steinitz pekan lalu.

“Seluruh dunia harus menghargai kontribusi besar yang telah Sisi buat untuk stabilitas Mesir untuk stabilitas kawasan,” kata Steiniz di Forum Gas Mediterania di Kairo yang dihadiri oleh beberapa menteri energi di wilayah tersebut, MEMO melaporkan pada Senin (29/7).

Kunjungan Steiniz pekan lalu termasuk tur piramida dengan Menteri Perminyakan Mesir Tarek El-Molla yang membahas inisiatif bersama tentang memompa gas.

Pertemuan, dan fasilitas yang diusulkan, adalah simbol dari mempererat hubungan antara Israel dan Mesir atas proyek-proyek energi.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Fasilitas pencairan lahan baru di Sinai awalnya diajukan oleh Eilat-Ashkelon Pipeline Co, untuk dibangun di Israel, dekat Eilat, tetapi dibatalkan setelah Kementerian Perlindungan Lingkungan menentangnya.

Menurut Globes, pertentangan pembangunan proyek gas alam di Mesir dengan alasan lingkungan tidak banyak.

Membangunnya di Laut Merah akan memungkinkan mereka untuk memotong biaya yang mereka keluarkan jika mengangkutnya melalui Terusan Suez.

Pekan lalu, Steinitz mengumumkan, ekspor gas alam Israel ke Mesir akan dimulai pada November sebagai bagian dari perjanjian ekspor 15 miliar Dolar AS antara Delek Drilling, Israel dan Noble Energy AS dengan mitra Mesir.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Israel menyebut ini kesepakatan paling signifikan yang muncul sejak perjanjian damai 1979.

Pada 2011, demonstran melakukan sabotase pipa yang membawa gas Mesir ke Israel. Ketika mantan Presiden Mohamed Morsi terpilih di perusahaan gas Mesir membatalkan perjanjian untuk memasok gas ke Israel. (T/Ast/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Dunia Islam
Breaking News
Breaking News
Breaking News