Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer Myanmar Bunuh Puluhan Pendemo di Hari Angkatan Bersenjata

Rudi Hendrik - Sabtu, 27 Maret 2021 - 21:35 WIB

Sabtu, 27 Maret 2021 - 21:35 WIB

3 Views

Naypyidaw, MINA – Ketika militer Myanmar merayakan liburan Hari Angkatan Bersenjata dengan parade hari Sabtu (27/3) di ibu kota negara itu, tentara dan polisi di tempat lain dilaporkan membunuh puluhan orang saat mereka menekan protes antikudeta bulan lalu.

Hitungan yang dikeluarkan oleh seorang peneliti independen di Yangon yang telah mengumpulkan jumlah korban tewas menyebutkan, total korban tewas pada Sabtu sore menjadi 74 orang, tersebar di lebih dari dua lusin kota besar dan kecil. Itu akan membuatnya sama dengan hari paling mematikan sejak kudeta, Nahar Net melaporkan.

Angka-angka yang dikumpulkan oleh peneliti, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya demi keamanannya, umumnya dihitung dengan hitungan yang dikeluarkan setiap akhir hari oleh Asosiasi Bantuan Tahanan Politik, yang mendokumentasikan kematian dan penangkapan.

Korban tewas di Myanmar terus meningkat karena pihak berwenang semakin keras melakukan penindasan terhadap penentang kudeta 1 Februari, yang menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.

Baca Juga: Wapres RI Minta ASEAN Selesaikan Masalah Rohingya

“Ini adalah hari penderitaan dan duka bagi rakyat Burma, yang telah membayar kesombongan dan keserakahan Tatmadaw dengan nyawa mereka, berkali-kali,” kata Phil Robertson, Wakil Direktur Asia untuk Human Rights Watch (HRW) yang berbasis di New York, Sabtu.

Myanmar juga dikenal sebagai Burma, dan Tatmadaw adalah nama Burma untuk militer negara itu.

Hingga Jumat (26/3), Asosiasi Tahanan Politik telah memverifikasi 328 orang tewas dalam tindakan keras pasca kudeta. Korban tewas harian tertinggi setidaknya 74 orang pada 14 Maret. (T/RI-1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Turki Kecam Israel Atas Satu Tahun Genosida di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
MINA Health
Kolom