Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MTT Telkomsel-IZI Jawa Tengah Salurkan Modal Usaha untuk Panti Asuhan

sri astuti - Selasa, 2 Juli 2019 - 17:46 WIB

Selasa, 2 Juli 2019 - 17:46 WIB

4 Views

Semarang, MINA – Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) Regional Jawa Tengah sebagai representasi penyaluran program zakat pegawai yang dikelola, menggandeng Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jawa Tengah menyalurkan bantuan modal usaha bagi panti asuhan.

Program yang diberi nama JEMARI (Jaringan Ekonomi Mandiri) ini bertujuan untuk mengembangkan potensi panti terutama panti yang membutuhkan bantuan biaya operasional dan tergolong kurang mampu. Bantuan yang diberikan sendiri berupa budidaya ikan lele.

Di antaranya bantuan diberikan kepada Panti Asuhan Al Muhibbin di Desa Wujil Kecamatan Bergas kabupaten Semarang, selain itu tersalurkan juga di Panti Asuhan Fakhrul Wujud dan Daarut Taufiq Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.

Bantuan diserahkan langsung oleh Mardiyanto, selaku pengurus MTT Telkomsel kepada panti asuhan dan disambut antusias oleh pengelola panti.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

“Sejak Maret 2019, Alhamdulillah di bulan Juni lalu genap 2, 5 bulan lele yang dibudidaya sudah dapat dipanen. Lele yang dibudidaya dengan sistem kain terpal ini tergolong sukses, total 4000 bibit yang ditebar bisa menghasilkan ikan seberat 4,2 Kuintal,” ujar Mardiyanto.

Djoko Adhi Kepala Kantor Perwakilan Jawa Tengah selaku penanggungjawab program juga menyampaikan bersyukur dengan suksesnya program budidaya lele ini, karena panti asuhan memiliki tekad yang kuat untuk maju dan memiliki kemandirian ekonomi untuk operasional panti.

Senada dengan Djoko, Pengelola Panti Asuhan Al Muhibbin Suharno juga merasa bahagia dan lega karena program ini berjalan lancar.

“Terima kasih pada MTT Telkomsel dan IZI Jateng yang telah mensupport kami, semoga cita-cita kami untuk berdaya dan mandiri bisa segera terealisasi,“ ujarnya.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Budidaya lele ini dipilih karena memiliki tingkat pemasaran yang lebih mudah dan memiliki nilai komoditas tinggi, ditambah sangat cocok wilayah geoegrafis pantiasuhan yang berada di wilayah pertanian.

Sumardiono, selaku pengurus MTT Tekomsel berharap program ini bisa diduplikasi dan menjadi inspirasi bagi panti asuhan yang lain.

“Kami sangat support pada lembaga seperti panti asuhan yang memiliki semangat untuk mandiri, karena mental tergantung dengan orang lain tidak baik juga, semoga bisa terus ditingkatkan,” tuturnya. (R/Ast/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia