Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mufti Damaskus dan Menag Bahas Muktamar Tasawuf

Fauziah Al Hakim - Jumat, 18 Januari 2019 - 22:40 WIB

Jumat, 18 Januari 2019 - 22:40 WIB

0 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menerima kunjungan Mufti Damaskus M. Adnan Al Afyoumi dan Ketua Majelis Fatwa Libanon Rayadh Baso di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

Pertemuan ini membicarakan rencana Muktamar Tasawuf di Indonesia yang rencananya diadakan pada Maret 2019 dan akan dihadiri 100 sufi se-dunia.

“Kemenag akan memberikan dukungan kesuksesan acara ini. Itu forum majlis penting dalam mensyiarkan ajaran dan esensi agama yang sesungguhnya,” kata Menag di Jakarta, Jumat (18/1).

Dikutip dari rilis Kemenag, sebelumnya, Mufti Damaskus M Adnan Al Afyoum mengatakan, nilai-nilai agama tidak cukup dikaji dan dipahami dari perspektif hukum dan fiqh saja. Menurutnya, kajian tasawuf juga penting.

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

Menag sepakat dengan pandangan Mufti Damaskus M Adnan Al Afyoum. “Melalui tasawuf kita mengenal agama. Tasawuf bisa mengasah rasa dalam mengamalkan ajaran agama dan ujungnya adalah menenbarkan kedamaian,” kata Menag

Pertemuan ini juga membahas perkembangan situasi sosial keagamaan dan politik Timur Tengah, serta rencana kunjungan Menteri Wakaf Suria ke Indonesia. Menag Lukman menyambut baik rencana kunjungan ini. Menag berharap Menteri Wakaf Suria bisa berbagi pengalamanterkait hubungan keagamaan dengan negara di Suria.

“Pengalaman seperti itu punya makna baik untuk Indonesia, bisa menangkap hikmah dari pengalaman itu. Terkait waktu, teknis kami persiapkan dengan baik,” tambah Menag.

Menag juga berharap, sebelum Muktamar Tasawuf dilaksanakan, Menteri Wakaf Suria sudah berada di Indonesia sehingga bisa bertemu dengan pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan, para pengasuh Pondok Pesantren, dan tokoh Ormas.

Baca Juga: KH Afifuddin Muhajir: Fatwa Dibutuhkan Sepanjang Zaman

Tampak Hadir mendampingi Menag, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi, Kabag TU Pimpinan Khairul Huda Basyir. (R/R05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Pelatihan UMKM di Jakarta Diharap Lahirkan Muzaki Baru

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
Indonesia
Breaking News
Indonesia