MUI: Hapus Kekerasan dengan Implementasi Nilai Kasih Sayang

Jakarta, MINA – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama (), Buya Amirsyah Tambunan menyampaikan solusi menghapus tindak adalah mengimplementasikan nilai kasih sayang dalam Islam. Ini selaras pula dengan sifat yang Allah SWT miliki yaitu Rahman dan Rahim.

Hal tersebut disampaikannya dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama (KAUB) bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) RI. Kegiatan ini berlangsung di Jakarta Pusat, Rabu (30/8).

“Belakangan kita mencemaskan tentang kasus kekerasan yang terjadi dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Tindakan tersebut juga tak jarang mengakibatkan kematian,” ungkap Buya Amirsyah membuka seminar.

Buya Amirsyah menjelaskan bahwa Allah SWT telah mengajarkan manusia untuk berkasih sayang antarsesama. Sifat Allah SWT yang Rahman dan Rahim sejatinya agar manusia mengimplementasikan dalam hidup mereka kepada sesama.

Baca Juga:  Universitas Brown Setujui Voting Tuntutan Mahasiswa Pro-Palestina

Kendati demikian, faktanya kekerasan dan tindak perdagangan orang masih kerap terjadi. Hal ini tentu menjadi keresahan bersama, yang berarti sifat kasih sayang yang Allah SWT ajarkan belum menjadi budaya yang manusia praktikkan seutuhnya.

“Tindak kekerasan tidak hanya sebatas perbuatan fisik saja, tetapi juga melalui verbal kekerasan sering terjadi. Ini tidak boleh kita anggap sepele,” tegasnya.

Sekjen MUI juga mengingatkan terdapat dua upaya yang harus dilakukan secara kolektif baik untuk masyarakat maupun pemerintah. Pertama, kembali pada jati diri sebagai umat beragama yang penuh dengan kasih sayang. Kedua, menyambung tali silaturahim dengan sesama.

“Silaturahim memiliki banyak keutamaan. Bukan sekadar menyambun tali persaudaraan, melainkan juga saling memupuk kasih sayang antarsesama. Pada akhirnya silaturahim akan membentuk kesadaran kolektif untuk menghapus tindak kekerasan,” ujarnya.

Baca Juga:  Jatim Komitmen Wujudkan Ekosistem Produk Halal

Terakhir, Buya Amirsyah berpesan kepada umat Islam di Indonesia untuk bersama-sama mencegah adanya tindak kekerasan dan perdagangan orang. Seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah harus bersinergi menciptakan gerakan kolektif melawan kasus-kasus tersebut. (R/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.