MUSLIM AMERIKA SAMBUT BAIK PIDATO OBAMA

Presiden AS Barack Obama menyebut "Islam mengajarkan damai" (Foto: UN)
menyebut “Islam mengajarkan damai” (Foto: UN)

New York, 3 Dzulhijjah 1435/27 September 2014 (MINA)  – Kelompok hak-hak sipil terbesar di Amerika menyambut baik pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, tentang Islam dan Muslim dalam pidatonya di Majelis Umum PBB di New York.

“Kami menyambut pernyataan Presiden yang mengakui bahwa kita tidak berperang dengan Islam dan umat Islam adalah bagian penting dari masyarakat Amerika,” kata Nihad Awad, Direktur Eksekutif Nasional Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR), dalam sebuah pernyataan baru-baru ini, On Islam yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

“Kami berterima kasih kepada Presiden untuk mengakui upaya umat Islam di seluruh dunia yang mencari perdamaian dan keadilan,” katanya, meskipun ada kekhawatiran atas serangan udara terbaru AS di Suriah.

Dua hari setelah melakukan serangan udara di Suriah, Obama menegaskan bahwa AS tidak dalam perang melawan Islam. Dia justeru memuji upaya umat Islam di seluruh dunia yang bertujuan menyebarkan perdamaian dan keadilan.

“Kami telah menegaskan, Amerika Serikat bukan dan tidak akan pernah berperang dengan Islam. Islam mengajarkan perdamaian. Muslim di seluruh dunia bercita-cita untuk hidup dengan martabat dan rasa keadilan. Dan ketika datang kepada warga Amerika dan Islam, tidak ada kita dan mereka, hanya ada kami, karena jutaan Muslim Amerika merupakan bagian dari struktur negara kami,” katanya dalam sambutannya di PBB.

“Kita harus mendeklarasikan perang terhadap perang, sehingga hasilnya akan perdamaian pada perdamaian,” kata Obama mengutip pernyataan seorang ulama bernama Sheikh bin Bayyah.

Obama menyinggung upaya pemuda Muslim Inggris baru-baru ini yang meluncurkan kampanye menuding kelompok di Irak dan Suriah bersembunyi di balik “Islam palsu”.

“Lihatlah pemimpin Kristen dan Muslim yang datang bersama-sama di Republik Afrika Tengah untuk menolak kekerasan, mendengarkan Imam yang mengatakan politik mencoba membagi agama di negara kami, tetapi agama seharusnya tidak menjadi penyebab kebencian, perang, atau perselisihan.'”

Pidato Obama bertepatan dengan pengiriman sebuah surat terbuka kepada pemimpin ISIS di mana lebih dari 120 cendekiawan Muslim membantah filosofi kelompok militan.

Meskipun memuji pidato PBB Obama, sebelumnya para pemimpin Muslim AS mengkritik serangan udara terbaru AS di Suriah sebagai upaya picik yang tidak akan membasmi ISIS.

Salam Al-Marayati, Kepala Dewan Urusan Publik Muslim, mengatakan, serangan udara terhadap basis ISIS bukan solusi jangka panjang.

“Saya percaya kebijakan AS tetap picik,” katanya. “Ini hanya mengelola gejala ekstremisme kekerasan. Ini tidak berurusan dengan akar penyebab.” (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0