Kuala Lumpur, 29 Rajab 1435/28 Mei 2014 (MINA) – Puluhan organisasi non-pemerintah (NGO) Malaysia menyerukan untuk memboikot produk coklat Cadbury, setelah tes DNA babi ditemukan dalam produk yang di buat oleh merk terkenal itu.
“Kasus ini mengejutkan, karena terjadi di pabrik besar yang memiliki operasi standar yang cukup baik dan sertifikasi halal. Jadi hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi,” Nadzim Johan dari Asosiasi Konsumen Muslim Malaysia (PPIM) mengatakan dalam konferensi pers, Selasa (27/5). On Islam melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Kami benar-benar tertipu, korban tertekan untuk mengingat apa yang telah mereka makan,” tambahnya.
Kontroversi dimulai ketika unsur babi ditemukan di dua produk coklat ketika dilakukan tes oleh Departemen Kesehatan.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Departemen Pembangunan Islam Malaysia (Jakim) segera menghentikan pemberian sertifikasi halal pada produk tersebut. Sementara itu Cadbury mengatakan, akan menarik produk mereka dari toko-toko.
Selain itu, tiga puluh organisasi non-pemerintah (LSM) mendesak masyarakat untuk memboikot semua produk yang dibuat oleh Cadbury.
“Konsumen harus melakukan sesuatu. Kami ingin sepenuhnya percaya pada Departemen Pembangunan Islam Malaysia (Jakim) dan lembaga lainnya, tetapi kita tidak bisa melakukannya lagi,” tegasnya.
“Kita harus bertindak sendiri. Hari ini saya bersama dengan LSM lainnya bersama-sama melakukan sesuatu untuk hal ini,” tuturnya.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Mereka mendesak para pejabat untuk tidak memberikan kembali setifikat halal kepada perusahaan itu dalam kondisi apapun.
“Saya mendesak masyarakat untuk memboikot dengan sungguh-sungguh, bukan hanya setengah hati,”
“Kita perlu mengirim pesan tentang hak-hak konsumen yang tidak dapat diterima begitu saja. Kami ingin hal ini ditangani serius oleh Departemen Kesehatan, Jakim, Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi dan Kementerian Konsumerisme,”
“Hari ini kami memberikan pesan yang jelas setelah mengorbankan selama puluhan tahun,” katanya.
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai
Ia menambahkan, bahwa akan disertai laporan polisi atas pengkhianatan hak-hak konsumen.
LSM memboikot Jalinan Martabat Pertumbuhan Muhibbah Malaysia (MJMM), Persatuan Penerbit Al-Qur’an Malaysia, Pertumbuhan Kebajikan Darul Islam Malaysia (Perkid), Ikatan Muslimin Malaysia (Isma) dan Asosiasi Pengusaha Muslim Halal (Puhm). (T/Fauziah/P04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran, Rusia, Turkiye Kutuk Kekejaman Israel di Palestina dan Lebanon