Brussels, MINA – Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengumumkan, sebuah tambahan tentara sebanyak 3.000 personel akan dikirim ke Afghanistan dalam bulan-bulan mendatang.
Sebagian besar pasukan akan dipasok oleh Amerika Serikat. Demikian Anadolu Agency memberitakannya yang dikutip MINA.
“Dua puluh tujuh negara lain juga telah berkomitmen untuk meningkatkan jumlah pasukan dalam beberapa bulan mendatang,” kata Stoltenberg dalam sebuah konferensi pers di Brussels, Kamis (9/11).
“Jadi, jumlah Misi Dukungan Tegas kami akan meningkat, dari sekitar 13.000 menjadi sekitar 16.000 tentara,” kata Sekjen NATO (Persekutuan Militer Atlantik Utara beranggotakan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya, yang dulunya dibentuk untuk menghadapi Blok Uni Sovyet di Eropa).
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Misi Dukungan Tegas NATO yang menggantikan misi tempur Pasukan Bantuan Keamanan Internasional pada tahun 2015 tersebut, berfokus pada pelatihan, konsultasi dan bantuan kepada pasukan keamanan Afghanistan.
Stoltenberg menyambut baik komitmen baru tersebut dan mengatakan bahwa NATO akan terus mendukung pasukan keamanan Afghanistan secara finansial sampai setidaknya 2020. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut