OBAMA DISKUSIKAN EBOLA DAN ISIS DENGAN PEMIMPIN EROPA

OBAMA
Presiden AS Barack Obama fokus kepada virus Ebola dan kelompok ISIS (Foto: AA)
fokus kepada dan kelompok (Foto: AA)

Washington, 22 Dzulhijjah 1435/16 Oktober 2014 (MINA) – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengadakan video conference, Rabu (15/10), dengan para pemimpin Eropa membahas tanggapan internasional terhadap epidemi Ebola di Afrika Barat.

Perdana Menteri Inggris David Cameron, Presiden Prancis François Hollande, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi, mendiskusikan langkah-langkah yang telah diambil untuk melawan penyebaran virus, demikian laporan Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pernyataan Gedung Putih menyebutkan, Obama menyerukan tanggapan internasional yang lebih cepat dan lebih kuat, menekankan kebutuhan bantuan internasional dan kontribusi ke Liberia, Sierra Leone, dan Guinea.

Obama mengatakan, wabah itu bukan hanya tragedi kemanusiaan, namun ancaman terhadap keamanan internasional.

Para pemimpin sepakat bekerja sama untuk mendapatkan dukungan yang lebih besar dari negara-negara lain untuk mengkoordinasikan upaya mereka di lapangan.

Kelompok ini juga membahas upaya koalisi AS dalam kampanye melawan kelompok militan ISIS, termasuk membendung aliran pejuang asing dan membangun kemampuan Pasukan Keamanan Irak dan oposisi Suriah yang moderat.

Pada konferensi pers Departemen Luar Negeri, Utusan Khusus AS untuk Koalisi, Jenderal John Allen mengatakan, serangan udara telah gagal menghambat kemajuan ISIS di beberapa daerah, meski di daerah lainnya berhasil.

“Kami datang lebih awal dengan maksud serangan udara untuk menghambat momentum taktis ISIS. Dan itu, pada kenyataannya, telah terjadi di beberapa daerah. Mereka masih mempertahankan beberapa momentum taktis di daerah lain,” kata Allen.

Saat ini ISIS mengatur pengambilalihan kendali provinsi Anbar Irak dan kelompok ini semakin mendekati ibukota Baghdad.

Kota perbatasan Kobane, Suriah, juga siap jatuh ke kelompok militan meskipun serangan udara dilakukan intensif di kedua daerah. (T/P001/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0