Lampung Selatan, MINA – Operasi pencarian KM EMJ Tujuh yang dilakukan SAR (Search and Rescue) Gabungan sejak Senin (16/8) ditutup pada Ahad, (22/8) sore.
Kepala Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) Lampung, Jumaril, S.E., M.M. mengatakan pada hari ke 7 ini tim SAR (Search and Rescue) Gabungan melaksanakan evaluasi dan menganalisis hasil pencarian dan kendala-kendala yang dihadapi karena tanda keberadaan kapal belum terlihat.
“Hasil evaluasi teknis Operasi SAR kita tutup sore ini, namun pencarian melalui komunikasi, e-broadcast, serta pemapelan kepada kapal-kapal yang melintasi perairan sepanjang alur pelayaran Lampung, Bengkulu, dan Sumatera Barat hingga Mentawai masih kita lakukan. Bahkan pesawat surveilance dari KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) besok direncanakan masih akan terbang diatas perairan sebelah barat Enggano,” ujarnya.
Selain itu, operasi SAR (Search and Rescue) ini dihentikan berdasarkan beberapa pertimbangan. “Yang pertama pencarian KM EMJ Tujuh sudah tidak efektif lagi karena menurut SAR Map Prediction pergeseran kapal tersebut sudah jauh menuju Samudra,” tambah Jumaril.
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan
Yang kedua, menurutnya faktor cuaca yang cukup ekstrem disekitar samudra. Hal ini menyebabkan Alut Basarnas mengalami kesulitan mengakses ke lokasi pencarian yang semakin luas dari lokasi pencarian berdasarkan interval waktu kejadian dengan waktu pencarian sampai hari ini.
Yang terakhir berdasarkan UU No. 29 tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan dijelaskan bahwa standar prosedur pelaksanaan operasi SAR (Search and Rescue) adalah 7 hari. Jika setelah pelaksanaan 7 hari tersebut dilakukan evaluasi dan pencarian dinilai tidak efektif lagi maka operasi SAR (Search and Rescue) dinyatakan selesai atau dihentikan.
Sebelumnya, KM EMJ Tujuh berangkat pukul 08.30 WIB dari TPI Lempasing Lampung menuju P. Enggano dengan ABK (Anak buah kapal) 20 orang pada Rabu (11/08).
Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung
Pada Kamis, pukul 13.21 WIB KM EMJ Tujuh mulai hilang dari Vessel Monitoring System (VMS) atau dinyatakan hilang kontak. Sejak dinyatakan hilang kontak tersebut, pemilik kapal KM EMJ Tujuh sudah melakukan upaya pencarian dengan mengerahkan 2 kapal lain miliknya namun hasilnya masih nihil. Sehingga pada Senin (16/8) pemilik kapal melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Basarnas. (R/iwn/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia