Tel Aviv, MINA – Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman melakukan kunjungan rahasia ke Israel, meskipun negara Yahudi dan Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, media Israel dan Arab berspekulasi awal pekan ini.
Desas-desus tentang kunjungan tersebut, yang tidak dikonfirmasi oleh Israel, mulai beredar ketika koresponden diplomat Radio Israel yang meliput urusan Arab, Simon Aran, mengunggah status di twitter tentang kunjungan rahasia tersebut.
Aran menyebut dalam akun twitternya, seperti disebutkan The Jerusalem Post, Senin (11/9), bahwa seorang tokoh Arab senior dari kawasan Teluk melakukan kunjungan ke Tel Aviv pekan lalu, menyibukkan minat besar media Arab.
Penyiaran berbahasa Arab Radio Israel melaporkan, pejabat senior tersebut adalah seorang “Pangeran Saudi” yang bertemu dengan pejabat senior Israel untuk membahas perdamaian regional.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sementara itu, Kantor Perdana Menteri Israel dan Kementerian Luar Negeri menolak untuk mengomentari berita tersebut.
Sebuah media Arab melaporkan, pejabat senior tersebut adalah Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Media Qatar dan media berita yang berafiliasi ke Doha seperti surat kabar Al-Araby Al-Jadeed yang berbasis di London, menggunakan laporan tersebut sebagai kesempatan lebih lanjut untuk menyebut keluarga kerajaan Saudi yang sedang menuju intervensi Arab di Yaman, Suriah dan lokasi lainnya.
Surat kabar Lebanon Al-Akhbar, yang berafiliasi dengan Hizbullah dan Suriah, dan surat kabar Al-Quds Al-Arabi yang berbasis di London, keduanya menerbitkan berita yang dilaporkan oleh Radio Israel tersebut.
Situs Saudi Elaph, yang sering mewawancarai pejabat senior Israel melaporkan pada hari Jumat (8/9), bahwa ada kunjungan oleh seorang pejabat senior Arab. Namun bukan pejabat Saudi, tapi mereka adalah seorang pejabat Qatar yang berkunjung.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
“Sumber senior Elaph mengatakan kepada surat kabar bahwa seorang pejabat tinggi Qatar secara diam-diam mengunjungi perdana menteri Tel Aviv pada pertengahan pekan lalu dan membahas masalah keamanan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu,” tulis surat kabar tersebut.
Sumber tersebut menambahkan, kunjungan tersebut berlangsung dua hari sebelum pertemuannya dengan Emir Kuwait Ahmad Al-Jaber Al-Sabah dan Presiden AS Donald Trump untuk membahas krisis diplomatik Qatar.
“Utusan senior Qatar membahas masalah keamanan dengan perwakilan Israel, termasuk langkah militer yang menyangkut Doha karena potensi krisis yang meningkat antara Qatar dengan Arab Saudi, Bahrain dan UEA,” Elaf melaporkan.
Laporan menambahkan, pejabat Qatar menjelaskan situasi genting negaranya, dengan harapan Israel akan membantu mengurangi ketegangan dan bahkan menyelesaikan krisis melalui upaya di balik layar.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Menurut laporan, Israel akan menyelidiki masalah ini.
Sumber resmi Israel menolak untuk mengkonfirmasi atau menolak laporan tersebut.
“Laporan yang dipublikasikan di media Arab memiliki konotasi negatif karena hubungannya dengan Israel,” kata Aran.
Bahkan saat ini, menurut sumber tidak resmi, ada hubungan ekonomi dan perdagangan rahasia antara Israel dan beberapa negara di kawasan Arab.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Perdana menteri dan pejabat pemerintah senior lainnya telah berbicara mengenai kerja sama dan mengisyaratkan hubungan dengan negara-negara Arab, walaupun tidak memiliki hubungan diplomatik. (T/RS2/RED)
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB