Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panglima TNI Ungkap Kemungkinan Adanya Ancaman Senjata Kimia

Rendi Setiawan - Selasa, 24 Oktober 2017 - 19:11 WIB

Selasa, 24 Oktober 2017 - 19:11 WIB

241 Views

Jenderal Gatot Nurmantyo. (Foto: Alchetron)

Jenderal Gatot Nurmantyo. (Foto: Alchetron)

 

Jakarta, MINA – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkap kemungkinan adanya ancaman senjata kimia untuk melumpuhkan musuh.

Hal itu disampaikan Panglima Gatot saat Konferensi Internasional dan Table Top Exercise untuk Keamanan Kesehatan Global Tahun 2017 di Istana Negara Jakarta, Selasa (24/10).

“Tidak tertutup kemungkinan adanya ancaman senjata kimia massal untuk lumpuhkan musuh, ini jadi penting dan perlu kerja sama sipil dan militer,” ujar Gatot.

Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK

Menurut dia, posisi Indonesia yang berada di persimpangan Asia Pasifik, rentan dengan ancaman penyebaran virus penyakit kronis.

“TNI selalu siap digerakkan jika terjadi musibah massal dan tiba-tiba,” katanya.

Ia menyebutkan TNI memiliki perangkat bintara pembina desa (babinsa) yang melakukan pembinaan masyarakat di tingkat desa.

“Mereka akan berkoordinasi dengan perangkat kelurahan untuk mengambilan langkah cepat dan tepat,” katanya.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal

Acara tersebut digelar oleh Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta. Tema acara tersebut mengelola risiko kesehatan global melalui penguatan kolaborasi antara militer dan sipil.

Konferensi Internasional Keamanan Kesehatan Global itu dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). (R/R06/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri

Rekomendasi untuk Anda

Presiden Jokowi Widodo pimpin upacara peringatan HUT TNI ke -79 di Jakarta, Sabtu (5/10/2024) (foto: Liputan6)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia