Istanbul, MINA – Sekitar 200 orang pada Ahad (11/11) berkumpul di Istanbul, Turki untuk menghormati jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi yang diduga dibunuh oleh para agen dari negara kelahirannya.
Para pendukung bertemu untuk berbicara dan menonton video pujian bagi Khashoggi yang tewas di dalam konsulat Saudi di kota itu pada 2 Oktober.
Turan Kislakci, Kepala Asosiasi Media Turki-Arab (TAM), yang bersahabat dengan Khashoggi, menyerukan keadilan “sehingga tiran barbar ini tidak akan pernah melakukan hal yang sama lagi.”
Aktivis hak asasi manusia Tawakkol Karman yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian 2011 atas partisipasinya dalam pemberontakan Musim Semi Arab, mengatakan, pembunuhan itu mengingatkan pada kejahatan yang dilakukan oleh kelompok ISIS, demikian The New Arab melaporkan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Zohran Mamdani Berkantor sebagai Wali Kota New York City 1 Januari
Khashoggi terakhir terlihat memasuki konsulat pada 2 Oktober silam untuk mendapatkan dokumen untuk pernikahannya yang akan datang.
Setelah penyangkalan berulang, pemerintah Arab Saudi akhirnya mengakui bahwa pria berusia 59 tahun itu telah dibunuh dalam misi operasi “nakal”.
Surat kabar Turki Daily Sabah pada Sabtu melaporkan, para pembunuh Khashoggi melarutkan jasad kritikus dari Riyadh itu dengan cairan asam lalu membuangnya ke saluran pembuangan.
Sampel yang diambil dari saluran konsulat menunjukkan adanya jejak asam, kata Sabah tanpa mengutip dari sumber yang mengungkapkannya. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Raja Yordania dan Menlu Inggris Bahas Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Aoun: Lebanon Tidak Punya Pilihan Selain Negosiasi dengan Israel
















Mina Indonesia
Mina Arabic