Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PASUKAN SOMALIA REBUT BENTENG TERAKHIR AL-SHABAAB

Rudi Hendrik - Senin, 6 Oktober 2014 - 05:21 WIB

Senin, 6 Oktober 2014 - 05:21 WIB

609 Views

Pasukan Somalia erhasil menguasai distrik Baraawe, benteng terakhir Al-Shabaab (Foto: AA)
<a href=

Pasukan Somalia erhasil menguasai distrik Baraawe, benteng terakhir Al-Shabaab (Foto: AA)" width="300" height="203" /> Pasukan Somalia erhasil menguasai distrik Baraawe, benteng terakhir Al-Shabaab (Foto: AA)

Mogadishu, 12 Dzulhijjah 1435/6 Oktober 2014 (MINA) – Pasukan pemerintah Somalia dan penjaga perdamaian Afrika AMISOM, pada Ahad (5/10), merebut kembali distrik Baraawe, benteng terakhir kelompok pejuang Al-Shabaab, gerakan militan di selatan Somalia, Lower Shebelle.

Saksi mata mengatakan, pasukan Somalia dan pasukan penjaga perdamaian Afrika telah menguasai semua fasilitas dan gedung-gedung pemerintah di distrik, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Gubernur Lower Shebelle Region mengatakan, Al-Shabaab menarik diri dari distrik sejak Jumat (3/10), ketika pasukan pemerintah dan pasukan penjaga perdamaian Afrika berkonvoi menuju ke sana.

Pejabat militer AMISOM di Barawe mengatakan, beberapa pejuang Al-Shabab yang melarikan diri dari pertempuran menggunakan perahu menuju ke arah laut, sementara yang lain menyebar melarikan diri ke daerah-daerah sipil, Al Jazeera melaporkan.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Baraawe adalah benteng terbesar gerakan Al-Shabaab Al-Qaeda. Distrik ini memiliki posisi strategis bagi perekonomian gerakan kelompok, menjadi kota pantai yang memiliki pelabuhan kecil sendiri di mana batubara diekspor ke negara-negara Teluk.

Para pengamat mengatakan, lepasnya distrik akan menghentikan ekspansi Al-Shabaab di Somalia. Mereka menambahkan, Baraawe juga bisa menjadi yang pertama dalam serangkaian kemunduran gerakan militan.

Bulan lalu, pemerintah Somalia dan pasukan penjaga perdamaian Afrika meluncurkan kampanye militer besar-besaran yang dinamai “Operasi Samudera Hindia” melawan Al-Shabaab.

Somalia adalah negara yang lama bermasalah di Tanduk Afrika, tetap dalam cengkeraman kekerasan sejak pecahnya perang saudara tahun 1991. (T/P001/R03)

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa

Rekomendasi untuk Anda

Afrika
Afrika
Afrika
Afrika
Afrika