
Pasukan Somalia
erhasil menguasai distrik Baraawe, benteng terakhir Al-Shabaab (Foto: AA)" width="300" height="203" /> Pasukan Somalia erhasil menguasai distrik Baraawe, benteng terakhir Al-Shabaab (Foto: AA)Mogadishu, 12 Dzulhijjah 1435/6 Oktober 2014 (MINA) – Pasukan pemerintah Somalia dan penjaga perdamaian Afrika AMISOM, pada Ahad (5/10), merebut kembali distrik Baraawe, benteng terakhir kelompok pejuang Al-Shabaab, gerakan militan di selatan Somalia, Lower Shebelle.
Saksi mata mengatakan, pasukan Somalia dan pasukan penjaga perdamaian Afrika telah menguasai semua fasilitas dan gedung-gedung pemerintah di distrik, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Gubernur Lower Shebelle Region mengatakan, Al-Shabaab menarik diri dari distrik sejak Jumat (3/10), ketika pasukan pemerintah dan pasukan penjaga perdamaian Afrika berkonvoi menuju ke sana.
Pejabat militer AMISOM di Barawe mengatakan, beberapa pejuang Al-Shabab yang melarikan diri dari pertempuran menggunakan perahu menuju ke arah laut, sementara yang lain menyebar melarikan diri ke daerah-daerah sipil, Al Jazeera melaporkan.
Baca Juga: Ribuan Warga Maroko Protes Kapal Pembawa Suku Cadang Jet Tempur Israel
Baraawe adalah benteng terbesar gerakan Al-Shabaab Al-Qaeda. Distrik ini memiliki posisi strategis bagi perekonomian gerakan kelompok, menjadi kota pantai yang memiliki pelabuhan kecil sendiri di mana batubara diekspor ke negara-negara Teluk.
Para pengamat mengatakan, lepasnya distrik akan menghentikan ekspansi Al-Shabaab di Somalia. Mereka menambahkan, Baraawe juga bisa menjadi yang pertama dalam serangkaian kemunduran gerakan militan.
Bulan lalu, pemerintah Somalia dan pasukan penjaga perdamaian Afrika meluncurkan kampanye militer besar-besaran yang dinamai “Operasi Samudera Hindia” melawan Al-Shabaab.
Somalia adalah negara yang lama bermasalah di Tanduk Afrika, tetap dalam cengkeraman kekerasan sejak pecahnya perang saudara tahun 1991. (T/P001/R03)
Baca Juga: Perang Dua Tahun, Pelanggaran terhadap Anak di Sudan Naik 1.000 Persen
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Serangan di Kamp Pengungsi Sudan