Vatikan, MINA – Paus Fransiskus pada Rabu (4/11) mengatakan, tindakan teroris mematikan terbaru di kota Nice, Prancis dan ibu kota Austria, Wina, bertujuan untuk merusak dialog antar agama.
Mengutip Vatican News, Anadolu Agency melaporkan, dalam audiensi pekanannya, Paus mengatakan serangan itu menyebabkan kekecewaan dan kemarahan di antara penduduk dan di antara mereka yang peduli dengan perdamaian dan dialog.
Ia menggarisbawahi, serangan teroris bertujuan untuk “mengkompromikan kerjasama persaudaraan antar agama melalui kekerasan dan kebencian”.
“Di hari-hari ini di mana kita berdoa untuk orang-orang yang telah meninggal, mari kita ingat korban terorisme yang tak berdaya yang telah menyebabkan eskalasi kekejaman yang menyebar di Eropa,” katanya.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Audiensi pekanan Paus, yang tidak dihadiri oleh publik karena pandemi virus korona, berlangsung setelah serangan teror yang kejam di Prancis dan Austria.
Setidaknya empat orang tewas dan 15 lainnya cedera dalam serangan teror di Wina pada Senin malam, menurut pihak berwenang.
Seorang penikam juga menewaskan tiga orang dalam serangan teroris terpisah di Nice pekan lalu. (T/R7/P1)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)