Vatican, MINA – Paus Fransiskus mengimbau semua pihak agar menghormati pasukan perdamaian PBB. Imbauan itu muncul setelah serangan militer Israel ke markas penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) Ahad (13/10) lalu.
Seruan itu muncul bersamaan dengan desakan Paus Fransiskus untuk segera dilakukannya gencatan senjata di kawasan Timur Tengah.
“Saya dekat dengan semua penduduk yang terlibat, di Palestina, Israel dan Lebanon. Saya meminta pasukan penjaga perdamaian PBB untuk dihormati,” tulis Paus di X.
Paus Fransiskus menegaskan pentingnya mengutamakan diplomasi dan dialog sebagai cara untuk mencapai perdamaian dan peperangan tidak akan pernah membawa keamanan atau kesejahteraan bagi siapa pun.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
“Perang adalah ilusi, perang tidak akan pernah mendatangkan perdamaian, tidak akan pernah mendatangkan keamanan. Perang adalah kekalahan bagi semua orang, terutama bagi mereka yang merasa dirinya tak terkalahkan,” kata Paus Fransiskus sebagaimana dikutip dari Vatikan.news.
Sejak Oktober 2023, Paus Fransiskus telah menjadi salah satu pemimpin dunia yang secara konsisten menyerukan diakhirinya permusuhan di kawasan tersebut. Ia juga menyampaikan doa dan solidaritas untuk para korban, pengungsi, serta sandera yang masih ditahan segera dibebaskan. Paus berharap agar penderitaan yang disebabkan oleh kebencian dan balas dendam segera berakhir. [An]
Mi’raj News Agency (MINA)