Al-Quds, MINA – Paus Fransiskus meminta dialog dan moderasi untuk membantu memulihkan ketegangan di Al-Quds.
“Saya merasa perlu untuk mengungkapkan panggilan yang tulus untuk dialog dan moderasi,” kata Pemimpin Ummat Katholik tertinggi itu, di Lapangan Santo Petrus, Ahad (23/7).
Paus mengajak pengikutnya untuk berdoa dengan harapan semua pihak mengajukan proposal untuk rekonsiliasi dan perdamaian. Demikian diberitakan MEMO dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Ketegangan terakhir yang terjadi di Al-Quds bermula dari penikaman tiga warga sipil Israel hingga tewas di sebuah pemukiman dekan Ramalah di Tepi Barat, pada Jumat (21/7).
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Peristiwa itu diperkeruh oleh tindakan Israel yang memasang detektor logam dan kamera pengaman (CCTV) di dalam area Masjid.
Sepekan sebelumnya, otoritas pendudukan Israel menutup Masjid Al-Aqsha dari jamaah shalat dan azan.
Dalihnya, hal itu dilakukan untuk mengamati gerakan pemberontakan di dalam Masjid. Keputusan tersebut dikecam para pemimpin Muslim baik di dalam dan di luar Palestina.
Di tempat yang berbeda Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadapi tekanan atas langkah-langkah keamanan yang dilakukannya di tempat suci Al-Alqsha Yerusalem, setelah terjadinya kekerasan yang mengakibatkan delapan orang tewas, dan dikhawatiran akan semakin banyak kerusuhan. (T/P3/P1)
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)