Ramallah, MINA – Pejuang kemerdekaan Palestina, Imad Fahal, yang dipenjara di Israel, telah melakukan mogok makan selama lima hari berturut-turut menuntut diakhirinya masa isolasi.
Dikutip dari Wafa, Selasa (27/12), Imad Fahal juga menuntut untuk dipindahkan ke bangsal di pusat penahanan Naqab, hari ini kata Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan.
Komisi menunjukkan bahwa tahanan Fahal dari desa Kobar, dekat Ramallah dipenjara oleh pendudukan Israel di sel isolasi di dalam penjara Ayalon, di bawah kondisi yang sangat keras dan tidak manusiawi.
Penjara Ayalon sendiri memiliki reputasi sebagai salah satu penjara terburuk di Israel di mana kondisinya sangat keras dan perlakuan buruk dari penjara tersebut. penjaga, yang terus-menerus menggeledah sel penjara.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Fahal ditangkap pada tahun 2012 karena menentang pendudukan Israel dan dijatuhi hukuman 26 tahun penjara.
Menurut data statistik Palestina, sekitar 4.500 warga Palestina, termasuk 32 wanita dan 160 anak-anak, saat ini mendekam di penjara tahanan Israel. (T/B03/RS2).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal